REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan yang erat antara sesama umat Muslim bukan hanya menjadi fondasi keharmonisan dalam masyarakat, tetapi juga menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual yang besar. Dalam kerangka ini, saling terjalinnya silaturahmi bukanlah sekadar keinginan, tetapi merupakan kewajiban yang ditegaskan dalam ajaran Islam.
Selain itu, dalam Islam diajarkan tentang hak-hak antar sesama Muslim, sebagaimana dijelaskan dalam hadis, yang berbunyi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ