REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Ahad (19/5/2024). Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Ahad.
Hal itu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan pada Sabtu (18/5/2024). Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam helikopter yang jatuh tersebut.
Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina
Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka. Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan telah mengonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya.
Pemerintah Iran akan segera mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Baca: TNI AL Bersama Navy dan Marinir AS Latihan Pantai dan Hutan di Lampung