REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ninja Xpress, perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, kembali meluncurkan hasil riset Suara UKM Negeri Vol 5 yang membahas tentang “Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce”. Bekerja sama dengan Populix, hampir setengah responden mengaku berbelanja melalui affiliator.
Subarkah Dwipayana, Head of Trade Marketing Ninja Xpress mengatakan Affiliate Marketing telah menjadi salah satu strategi kolaborasi pemasaran yang kuat dalam ekosistem social commerce. Melihat hal tersebut, Ninja Xpress berkomitmen untuk secara proaktif mendukung UKM dalam memanfaatkan potensi penuh dari affiliate marketing untuk meningkatkan penjualan mereka, salah satunya dengan memberikan akses informasi mengenai fenomena yang terjadi saat ini melalui survei Suara UKM Negeri Vol.5.
"Kami juga penyediaan layanan Seller Craft untuk membantu UKM dalam memaksimalkan berbagai platform penjualan dan juga Live Cham yang menjadi pihak ketiga dalam memudahkan kerjasama para seller dengan affiliator. Kami berharap hasil survei ini, dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk dapat selalu mengamplifikasi trend terkini bagi bisnisnya," katanya dalam konferensi pers, Senin (20/5/2024).
Survei ini melibatkan lebih dari 300 responden untuk mempelajari fenomena affiliate marketing guna mendukung para pelaku UKM dalam meningkatkan penjualan melalui strategi affiliate marketing di social commerce dan platform e-commerce. Affiliate Marketing merupakan suatu bentuk pemasaran dimana perusahaan membayar pihak ketiga (affiliator) untuk mempromosikan dan mendapatkan pelanggan baru.
Menurut data Suara UKM Negeri Vol 4 terkait Social Commerce dijelaskan sekitar 50 persen dari para penjual mengalami kesulitan dalam menciptakan konten yang efektif. Sementara 48 persen lainnya merasa sulit untuk mengikuti perubahan algoritma platform yang terus berubah, sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang relevan dengan perkembangan tren penjualan, salah satunya strategi Affiliate Marketing.
Sementara itu, sebanyak 42 persen pelanggan mengaku berbelanja melalui affiliator. Sementara sisanya 88 persen mengaku akan mempertimbangkan berbelanja melalui affiliator.
Melalui riset ini....