Senin 20 May 2024 14:53 WIB

Sebelum Ayahnya Alami Kecelakaan Pesawat, Anak Mayor Purn Suanda Rasakan Firasat Ini

Eka mengaku tak menyangka akan berpisah dengan ayahandanya untuk selama-lamanya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas gabungan mengevakuasi puing-puing badan pesawat yang jatuh di Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Ahad (19/5/2024). Proses evakuasi tersebut dibantu menggunakan satu alat berat, satu mobil derek dan satu truk yang berlangsung selama sekitar 3 jam dari pukul 18.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memindahkan puing-puing badan pesawat ke Bandara Pondok Cabe untuk dilakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat. Untuk diketahui, pesawat jenis Cessna 2006 dengan kode registrasi PK-IFP TECNAM milik Indonesia Flying Club terjatuh di Lapangan Sunburst BSD sekitar pukul 13.45 WIB yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia yakni satu orang penerbang, satu orang teknisi dan satu orang penumpang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas gabungan mengevakuasi puing-puing badan pesawat yang jatuh di Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Ahad (19/5/2024). Proses evakuasi tersebut dibantu menggunakan satu alat berat, satu mobil derek dan satu truk yang berlangsung selama sekitar 3 jam dari pukul 18.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memindahkan puing-puing badan pesawat ke Bandara Pondok Cabe untuk dilakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat. Untuk diketahui, pesawat jenis Cessna 2006 dengan kode registrasi PK-IFP TECNAM milik Indonesia Flying Club terjatuh di Lapangan Sunburst BSD sekitar pukul 13.45 WIB yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia yakni satu orang penerbang, satu orang teknisi dan satu orang penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON ----Suasana duka menyelimuti kediaman co-pilot Mayor Purn Suanda, di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (20/5/2024). Isak tangis dari keluarga dan kerabat pun mengiringi pemakaman Suanda di TPU Kebon Kelapa, Kota Cirebon.

Suanda merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan pesawat ringan yang jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Ahad (19/5/2024). Salah seorang anak dari Almarhum Suanda, Eka Adi Putra mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, dirinya sempat merasakan hembusan angin kencang yang tiba-tiba terjadi saat sedang berada di rumahnya.

Baca Juga

‘’Firasat kayaknya ada. Gak ada angin, gak ada apa, tiba-tiba ada hembusan angin satu kali, kenceng. Itu sekitar jam 12.00 WIB,’’ ujar Eka.

Eka mengaku tak menyangka akan berpisah dengan ayahandanya untuk selama-lamanya. Apalagi, satu menit sebelum kecelakaan itu terjadi, dirinya masih sempat mengirimkan pesan singkat untuk ayahnya. ‘’Satu menit sebelum kejadian, saya informasi ke Papah, untuk tanggal 21 itu kan ada event di Tanjung Lesung, tapi nunggu info dari Papah. Nah, (pukul)  14.43 WIB, saya diinfokan kondisi papah yang sudah kecelakaan di BSD,’’ kata Eka.

Eka pun mengaku, sangat kehilangan sosok ayahnya yang tegas dan disiplin. ‘’Papah itu orangnya tegas, baik, disiplin,’’ kata Eka.

Seperti diketahui, selain Suanda, kecelakaan pesawat itu juga menewaskan dua orang lainnya.  Keduanya merupakan pilot dan mekanik.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement