REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan bagaimana ia mendapatkan salam perpisahannya dengan The Reds yang sudah dilatihnya hampir sembilan tahun adalah "benar-benar gila".
Klopp menutup laga bersama Liverpool dengan kemenangan 2-0 atas Wolverhampton Wanderers (Wolves) di Anfield, Ahaf (19/5/2024). Laga ini merupakan laga ke-491 dan kemenangan ke-305 Klopp sepanjang melatih Liverpool sejak didatangkan pada 8 Oktober 2015.
"Tidak, menurutku itu (perpisahan) tidak normal. Aku sudah lama tahu bahwa hubungan kami sangat istimewa, aku menyukainya," kata Klopp pada jumpa pers terakhirnya, dikutip dari laman resmi klub, Senin (20/5/2024).
"Jadi, tentu saja kami bersenang-senang bersama, sembilan tahun, hampir satu dekade. Benar-benar gila. Anak-anak yang hari ini berada di stadion, anak-anak staf yang hari ini berada di stadion dan saya lihat setelah pertandingan, mereka tidak mengenal manajer Liverpool FC yang lain," tambahnya.
"Begitulah adanya, mereka hanya berpikir saya selalu ada dan akan selalu ada dan sekarang saya pergi," lanjutnya.
Selama hampir sembilan tahun, Klopp dan Liverpool memenangkan delapan trofi, di antaranya trofi Liga Champions yang diraih setelah 14 tahun dan Liga Inggris yang diraih setelah 30 tahun.
Ia mengatakan kesuksesannya bersama The Reds bukan tentang dirinya sendiri, tapi juga kerja keras para stafnya seperti Pep Lijnders, Vitor Matos, Peter Krawietz, John Achterberg, Jack Robinson, dan Andreas Schlumberger yang juga ikut berpisah bersamanya.
"Bagi publik, itu adalah Jürgen Klopp, Jürgen Klopp, Jürgen Klopp, Jürgen Klopp. Tapi Jürgen Klopp adalah Pep Lijnders, Jürgen Klopp adalah Peter Krawietz, Jürgen Klopp adalah Vitor Matos, Jürgen Klopp adalah John Achterberg, Jack Robinson, Claudio Taffarel, Jürgen Klopp adalah Andreas Kornmayer, Andreas Schlumberger," imbuhnya.
Setelah tuntas melatih Liverpool, Klopp berencana beristirahat dari dunia kepelatihan setidaknya selama satu tahun dan mengatakan dengan bahagia bahwa "mulai hari ini, dari tiga jam yang lalu ketika pertandingan selesai, saya adalah pendukung Liverpool dan saya menyukainya".