Senin 20 May 2024 16:56 WIB

Ini Dugaan KNKT Mengapa Pilot Tecnam P2006T Arahkan Pesawat ke Lapangan Sunburst BSD

KNKT mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawat ke lapangan tersebut.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Evakuasi pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Fsying Club yang jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Foto: Bayu Adji/Republika
Evakuasi pesawat ringan PK-IFP milik Indonesia Fsying Club yang jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga pilot yang mengendalikan pesawat Tecnam P2006T akan melakukan pendaratan darurat di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Ketua KNKT Dr Ir Soerjanto Tjahjono menerangkan bahwa upaya pendaratan darurat itu terlihat dari trek atau jalur pesawat terbang rendah dengan mengenai pepohonan yang ada di sekitar lokasi.

"Kita mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawat ke lapangan. Di sini kita lihat pilot mungkin hendak mendarat darurat. Karena memang di situ ada lapangan, cuman masalahnya pesawat terkena pohon duluan," jelas Soerjanto di Tangerang, Senin (20/5/2024).

Baca Juga

Soerjanto menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat. Akan tetapi, upaya pilot untuk mendaratkan pesawat tersebut tidak berhasil.

"Tapi kalau dia (pesawat) masuk ke lapangan duluan mungkin aman," ucapnya.

Dia juga menyebut, layak atau tidaknya kondisi pesawat PK-IFP untuk melakukan penerbangan akan diketahui dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan tim investigasi KNKT. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai kepastian penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat tersebut meninggal.

"Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya," ujarnya.

Sebagai langkah awal dalam penyelidikan, tim investigasi akan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalulintas udara. "Dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar. Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan," tuturnya.

Selain menganalisis percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalu lintas udara. Pihaknya juga akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut.

Karena, hal tersebut, nantinya akan membantu dalam mengumpulkan data-data penyebab atas terjadinya insiden kecelakaan itu. "Kita juga catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon," paparnya.

Diketahui, sebuah pesawat ringan jenis Tecnam P2006T mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, sekitar 14.09 WIB. Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa. Adapun dari ketiga korban itu diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda warga Bandung Barat, Farid (belum diketahui asal daerah), mereka terdiri dari pilot, kopilot dan engineering.

photo
Ulah menjengkelkan penumpang ketika di pesawat. - (Dok. Republika)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement