Selasa 21 May 2024 05:23 WIB

Eks Menlu Iran Salahkan AS Atas Kematian Presiden Ebrahim Raisi, Ini Alasannya

Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter tua buatan AS.

Foto Presiden Iran Ebrahim Raisi di antara bunga di depan kedubes Iran di Moskow, Rusia. Iranian embassy, following the deaths of Iran
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Foto Presiden Iran Ebrahim Raisi di antara bunga di depan kedubes Iran di Moskow, Rusia. Iranian embassy, following the deaths of Iran

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Andri Saubani, Lintar Satria

Mantan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas insiden kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi. Menurut Zarif, sanksi dari AS yang selama ini dijatuhkan kepada Iran menjadi penyebab kecelakaan.

Baca Juga

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi nasional Iran, Zarif mengatakan, sanksi AS selama ini membuat akses Iran terhadap modernisasi sistem aviasi menjadi terbatas. Kondisi itu kemudian diyakininya berperan pada jatuhnya helikopter yang ditumpangi Raisi dan rombongan, termasuk Menlu Hossein Amir-Abdollahian di kawasan pegunungan Barat laut Iran.

"Salah pihak yang bertanggung jawab terhadap tragedi kemarin adalah AS, karena sanksi-sanksi mereka yang mencegah Iran memiliki akses dalam pengadaan suku cadang penerbangan," kata Zarif dikutip Iran International, Senin (20/5/2024).

Pernyataan Zarif mengemuka di tengah meningkatnya tensi geopolitik di mana Iran terus meningkatkan kerja sama dengan Rusia dan China. Namun, mengapa Iran masih mengandalkan helikopter generasi tua produksi AS seperti Bell 212.

Helikopter Bell 212 adalah helikopter sipil yang produksinya diadaptasi dari helikopter era Perang Vietnam, UH-1N "Twin Huey". Dikembangkan pada akhir 1960-an untuk militer Kanada, Bell 212 diperkenalkan pada 1971 dan dikembangkan untuk membawa muatan yang lebih berat dengan mesin turbo ganda.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement