Senin 20 May 2024 21:46 WIB

Tantangan Sarjana ke Depan Makin Berat, Kampus Diminta Fasilitasi Magang Mahasiswanya

10 persen dari 9 juta pengangguran berasal dari perguruan tinggi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) Jonathan L. Parapak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) Jonathan L. Parapak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan para sarjana hari ini dan pada masa yang akan datang disebut sangat berat, yakni bayang-bayang pengangguran. Sebab itu, kampus diharapkan dapat menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan memfasilitasi para mahasiswa agar memperoleh kesempatan magang atau kerja praktik.

"Tantangan sarjana pada hari ini dan di masa yang akan datang sangatlah berat. Dengan mengutip data dari Badan Pusat Statistik, pada 2022 terdapat sebanyak 9 juta pengangguran di Indonesia. Dari angka tersebut, 10 persen di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi," kata Ketua Kelompok Kerja Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat LLDikti Wilayah III Adi Purnama dalam siaran pers, Senin (20/5/2024).

Hal itu dia sampaikan saat memberi sambutan pada pelantikan 1.718 wisudawan-wisudawati lulusan dari program doktor, magister, sarjana, dan sarjana terapan di Universitas Pelita Harapan (UPH). Lebih lanjut, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka kampus, termasuk UPH, dapat menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

"Dan memfasilitasi para mahasiswa agar memperoleh kesempatan magang atau kerja praktik," kata dia.