REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim telegram menyampaikan belasungkawa kepada Iran sehubungan dengan kematian Presiden Ebrahim Raisi, kata Kremlin pada Senin.
Sebelumnya pada hari yang sama, Wakil Presiden Iran Mohsen Mansouri membenarkan laporan media bahwa Raisi dan delegasinya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, tewas dalam kecelakaan helikopter di Iran barat laut pada Minggu (19/5).
“Tuan (Pemimpin Tertinggi Iran Ali) Khamenei yang terhormat, terimalah belasungkawa mendalam saya atas tragedi besar yang menimpa rakyat Republik Islam Iran – kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa Presiden Ebrahim Raisi, serta nyawa dari sejumlah tokoh pemerintahan terkemuka lainnya di negara Anda," demikian bunyi telegram tersebut.
Putin menggambarkan Raisi sebagai politisi luar biasa yang mengabdikan hidupnya untuk mengabdi pada negaranya.
“Sebagai sahabat sejati Rusia, dia (Raisi) memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga bagi pengembangan hubungan bertetangga yang baik antara negara kita dan melakukan upaya besar untuk membawa mereka ke tingkat kemitraan strategis,” tambah telegram tersebut.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin juga menyampaikan belasungkawa dan menyatakan bahwa kematian Raisi serta pejabat lainnya dalam kecelakaan tersebut merupakan kerugian besar bagi Iran.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyampaikan belasungkawa dan mengatakan bahwa rakyat Iran menderita "kerugian besar yang tidak dapat diperbaiki".
Medvedev juga menekankan bahwa Rusia akan selalu mengingat keinginan Raisi untuk secara konsisten mengembangkan hubungan bilateral di berbagai bidang.
“Saya yakin penyelidikan menyeluruh akan dilakukan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari insiden tersebut,” tulis Medvedev dalam telegram.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, serta Patriark Kirill dari Moskow dan Seluruh Rusia.
Pada Minggu, sebuah helikopter yang membawa Raisi, Amirabdollahian dan rekan-rekan mereka jatuh di Iran barat laut ketika delegasi tersebut sedang dalam perjalanan kembali dari kunjungan ke Azerbaijan.
Menurut sejumlah media, Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber akan menjabat sebagai kepala negara setelah kematian Raisi selama 50 hari ke depan hingga pemilihan presiden baru diadakan oleh dewan khusus negara tersebut.