REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Politikus Sandiaga Uno berminat gabung di koalisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mendukung persatuan dalam pembangunan dan Indonesia Emas 2045.
“Sikap saya pribadi, bergabung dengan Pak Prabowo,” kata Sandiaga Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan sikap partai berlambang Ka’bah itu bergabung atau tidak di koalisi Prabowo Subianto, akan dirumuskan melalui proses di internal partai.
“Mungkin di Mukernas atau Rapimnas di tingkat jajaran pimpinan yang melibatkan semua DPW (dewan pimpinan wilayah),” imbuh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Meski begitu, ia mendorong untuk memberikan dukungan, baik di dalam atau pun di luar pemerintahan agar berkontribusi untuk bangsa dan negara.
“Kita ini sekarang tidak punya waktu sama sekali tapi untuk bonus demografi kita ini kan sebentar lagi akan habis, kita perlukan persatuan dalam pembangunan,” ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya wartawan apabila dipinang untuk menduduki kursi menteri di kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Sandiaga memberi sinyal untuk tidak menerimanya.
Alasannya, lanjut dia, karena saat masa kampanye mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD. “Sudah banyak yang lebih berkeringat dari pada saya. Kemarin kan saya ada di pihak Pak Ganjar dan rasanya sudah saatnya dari koalisinya pak Prabowo,” ucapnya.