Senin 20 May 2024 23:12 WIB

Sandiaga Uno Minat Gabung ke Koalisi Prabowo

Sandiaga sebut sikapnya adalah pribadi bukan dari keputusan PPP.

Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Uno
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA  -- Politikus Sandiaga Uno berminat gabung di koalisi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mendukung persatuan dalam pembangunan dan Indonesia Emas 2045.

“Sikap saya pribadi, bergabung dengan Pak Prabowo,” kata Sandiaga Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Baca Juga

Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan sikap partai berlambang Ka’bah itu bergabung atau tidak di koalisi Prabowo Subianto, akan dirumuskan melalui proses di internal partai.

“Mungkin di Mukernas atau Rapimnas di tingkat jajaran pimpinan yang melibatkan semua DPW (dewan pimpinan wilayah),” imbuh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Meski begitu, ia mendorong untuk memberikan dukungan, baik di dalam atau pun di luar pemerintahan agar berkontribusi untuk bangsa dan negara.

“Kita ini sekarang tidak punya waktu sama sekali tapi untuk bonus demografi kita ini kan sebentar lagi akan habis, kita perlukan persatuan dalam pembangunan,” ucapnya.

Sementara itu, ketika ditanya wartawan apabila dipinang untuk menduduki kursi menteri di kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Sandiaga memberi sinyal untuk tidak menerimanya.

Alasannya, lanjut dia, karena saat masa kampanye mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD. “Sudah banyak yang lebih berkeringat dari pada saya. Kemarin kan saya ada di pihak Pak Ganjar dan rasanya sudah saatnya dari koalisinya pak Prabowo,” ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement