REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Hari ini, Senin (20/5/2024) pagi, jamaah haji dari Kloter 1 yang sudah 8 hari berada di Kota Madinah mulai dipindah ke Mekkah. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Ali Machzumi menjelaskan, jamaah lansia akan mendapatkan pelayanan dan perhatian khusus pada perpindahan tersebut.
Ali menjelaskan, untuk jamaah lansia, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan ditempatkan di kursi-kursi depan bus sehingga memudahkan evakuasi ketika tiba di Mekkah. Karena itu, saat mengambil miqat di Bir Ali, jamaah lansia yang sudah memakai ihram dari hotel di Madinah tidak perlu turun dari bus dan melakukan sholat sunnah di dalam bus.
"Kita waktunya kemungkinan sekitar 40 menit yang dialokasikan dari Arab Saudi sehingga nanti bisa mempercepat dan melancarkan perjalanan ke Kota Makkah," kata dia di Madinah, Ahad (19/5/2024).
Ada delapan kloter yang akan diberangkatkan pada Ahad pagi dari Madinah ke Mekkah. "Insya Allah rencananya tanggal 20 Mei mulai kita berangkatkan jamaah haji kita menuju ke Makkah. Insya Allah sekitar delapan kloter yang akan kita berangkatkan dari Madinah ini ke Kota Makkah," ujar Ali.
Jamaah haji Gelombang Pertama Kloter 1 akan melaksanakan umroh wajib dan menanti puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mulai 9 Dzulhijjah. Ali mengungnkapkan, jamaah akan diberangkatkan secara bertahap mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga ba'da sholat Ashar.
"Insya Allah dengan delapan kloter yang awal ini kita berdoa dan berharap bisa lancar semuanya," kata dia.
Semua jamaah haji yang berada di Kota Madinah secara bertahap akan dipindahkan ke Kota Mekkah hingga 31 Mei 2024. PPIH juga menyiapkan sejumlah skema pemberangkatan agar memastikan jamaah dapat terlayani dengan baik dan nyaman selama di perjalanan.
"Sudah kita kumpulkan semuanya kepala sektor dan Insya Allah kita sudah mitigasi kira-kira apa yang harus disiapkan, seperti visa, bus, hingga persiapan untuk memberikan makan," kata dia.