Selasa 21 May 2024 05:47 WIB

ICC Mau Tangkap Netanyahu, Mengapa Amerika yang Sewot?

Amerika menolak ICC karena takut prajuritnya juga didakwa kejahatan perang.

Red: Fitriyan Zamzami
Presiden Joe Biden disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah tiba di Bandara Internasional Ben Gurion, Rabu, 18 Oktober 2023, di Tel Aviv.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Joe Biden disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah tiba di Bandara Internasional Ben Gurion, Rabu, 18 Oktober 2023, di Tel Aviv.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pernyataan yang disampaikan jaksa utama Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Karim Khan soal pengajuan surat penangkapan atas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memicu kemarahan politikus dan pejabat Amerika Serikat (AS). Beberapa langsung mengeluarkan ancaman terhadap ICC. Ada apa di balik kemarahan tersebut?

Dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden menyatakan tak terima dengan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Baca Juga

“Permohonan jaksa ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel sangat keterlaluan,” katanya. “Dan biar saya perjelas: Apapun yang disiratkan oleh jaksa ini; tidak sama, saya ulangi, tidak sama; antara Israel dan Hamas. Kami akan selalu mendukung Israel melawan ancaman terhadap keamanannya.”

Pemerintahan Biden telah berulang kali mempertahankan dukungannya yang “tak tergoyahkan” kepada Israel di tengah perang, bahkan ketika mereka semakin menyuarakan keprihatinan atas tingginya angka kematian warga sipil di Gaza dan hambatan akses terhadap bantuan kemanusiaan.