Selasa 21 May 2024 06:26 WIB

Meski Minim Minat Petani, Bulog Lanjutkan Program Jemput Gabah

Petani sudah punya hubungan yang baik dan terikat dengan penggilingan.

Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja menjemur gabah di area pengeringan sebuah usaha penggilingan padi di Langlang, Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024). Pengusaha penggilingan padi setempat menyebutkan harga gabah basah di tingkat petani sejak tiga bulan terakhir terus meningkat dari Rp650 ribu per kuintal menjadi Rp800 ribu per kuintal sehingga biaya produksi giling gabah  membengkak dan harga beras di pasaran juga turut naik dari Rp12.000 hingga mencapai Rp17.000 per kilogram terutama untuk beras kualitas premium.
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Pekerja menjemur gabah di area pengeringan sebuah usaha penggilingan padi di Langlang, Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024). Pengusaha penggilingan padi setempat menyebutkan harga gabah basah di tingkat petani sejak tiga bulan terakhir terus meningkat dari Rp650 ribu per kuintal menjadi Rp800 ribu per kuintal sehingga biaya produksi giling gabah membengkak dan harga beras di pasaran juga turut naik dari Rp12.000 hingga mencapai Rp17.000 per kilogram terutama untuk beras kualitas premium.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mengadakan dan melanjutkan program Jemput Gabah meskipun minim diminati oleh petani.

“Untuk jemput gabah beras yang dilakukan Bulog ternyata tidak banyak yang memanfaatkan fasilitas jemput gabah beras. tapi apakah program Jemput Gabah beras akan hilangkan? Itu tidak. Tetap ada, kita standby aja. Tetap ada,” kata Bayu di sela meninjau langsung Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Senin (21/5/2024).

Baca Juga

Bayu menyampaikan bahwa program Jemput Gabah minim diminati oleh petani karena petani sudah mempunyai hubungan yang baik dan terikat dengan para penggilingan kecil yang ada di daerahnya masing-masing.

“Kenapa? Karena para petani ini sudah juga punya hubungan yang baik dan terikat dengan penggilingan-penggilingan kecil yang ada di daerahnya. Atau juga para pengepul-pengepul, karena mereka hubungannya dengan para pengepul dan penggilingan kecil itu sudah lama,” ucap Bayu.