REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- CV Argo Sehat Nusantara, perusahaan yang berdomisili di Blora, Jawa Tengah, mengekspor dua ton daun kelor ke Kuala Lumpur, Malaysia. Dari ekspor yang terlaksana pada tanggal 7 Mei 2024 lalu ini, negara mendapatkan devisa ekspor sebesar 150 juta rupiah dan menorehkan keberhasilan Indonesia dalam memperluas pasar daun kelor hingga ke mancanegara.
"Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Daun kelor dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai suplemen maupun langsung dikonsumsi sebagai makanan olahan. Hal inilah yang mengangkat pasar daun kelor meluas hingga ke mancanegara," ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Riri Riani, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).
Riri mengatakan, dalam kegiatan ekspor itu, petugas Bea Cukai Yogyakarta turut membantu pengurusan dokumen ekspor milik CV Argo Sehat Nusantara. Setelah pengurusan dokumen ekspor, produk daun kelor yang dikemas dalam kondisi telah dikeringkan dan dirajang untuk mempertahankan kualitasnya tersebut juga harus melewati pemeriksaan kualitas dari Balai Karantina Pertanian Yogyakarta.
Dalam inspeksinya, Balai Karantina bertugas memastikan bahwa produk yang akan diekspor bersih dari serangga dan jamur. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam mengirimkan produk tumbuhan ke negara lain.
Produk ekspor tersebut kemudian dikirim melalui jalur udara menggunakan pesawat Air Asia di Yogyakarta International Airport.
"Ini merupakan ekspor keempat yang dilaksanakan CV Argo Sehat dengan negara tujuan Malaysia. Ke depannya, pihak perusahaan berencana mencoba mengekspor komoditas lain ke negeri jiran tersebut. Bea Cukai Yogyakarta pun siap membantu mewujudkan hal itu dengan melaksanakan asistensi ekspor untuk CV Argo Sehat," tutup Riri.