REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Petinju Dunia asal Kalimantan Barat Daud "Cino" Yordan meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Kalimantan Barat, menjelang pertandingannya untuk memperebutkan gelar juara dunia ke-4 pada bulan September mendatang.
"Saya memohon Doa restu dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjadi motivasi bertanding untuk meraih kemenangan dan kembali menjadi juara," kata Daud saat melakukan audiensi bersama Pj Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa (21/5/2024).
Daud menyatakan, pada bulan September nanti dirinya akan melawan petinju asal Argentina yang hingga saat ini masih dirahasiakan nama lawannya.
"Mohon do’a restu dari seluruh masyarakat Kayong Utara khususnya serta masyarakat Kalimantan Barat dan Indonesia umumnya, agar pertandingan ini bisa dimenangkan dan kita kembali menjadi juara," kata dia.
Disinggung apakah ini akan menjadi pertandingan terakhir bagi dirinya, Daud Yordan secara spontan mengatakan bahwa ini bukan pertandingan terakhir meskipun dirinya telah terpilih mengemban amanah masyarakat Kalbar untuk menjadi salah satu legislator nantinya.
"Yang jelas saya akan tetap terus bertanding dan ini merupakan profesi saya sebagai atlet tinju profesional. Meskipun, saya diberikan jalan untuk menjadi Legislator, namun itu tak menyurutkan saya untuk terus bertanding," kata Daud.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar Harisson, menyatakan akan memberikan dukungan kepada petinju asal Kayong Utara tersebut.
"Ya kita sangat senang dan bangga, tentu kita (Pemprov Kalbar) dan masyarakat Kalbar akan terus mendukung secara penuh agar Daud Yordan mampu meraih kemenangan pada pertandingan nanti," kata Harisson.
Harisson meyakini, Daud Yordan mampu memenangkan pertandingan nanti, pasalnya pertandingan akan digelar di Kalimantan Barat sebagai rumah asal petinju kelahiran Kayong Utara tersebut.
"Kita sangat optimis, apalagi pertandingan bulan September nanti digelar di Pontianak, tentu ini menjadi motivasi tersendiri untuk Daud Cino Yordan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika