Selasa 21 May 2024 18:17 WIB

Arab Saudi Perketat Pemeriksaan, Jamaah Haji Indonesia Harus Lalui 3 Check Point

Sebagian pemberangkatan calhaj dari Madinah menuju Makkah mengalami keterlambatan.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu memakaikan kain ihram jamaah calon haji Indonesia saat tiba di hotel, Makkah, Arab Saudi, Senin (20/5/2024). Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu memakaikan kain ihram jamaah calon haji Indonesia saat tiba di hotel, Makkah, Arab Saudi, Senin (20/5/2024). Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Sebagian pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) dari Madinah menuju Makkah mengalami keterlambatan. Karena, saat ini pemerintah Arab Saudi sedang melakukan pengetatan terhadap jamaah haji yang akan datang ke Kota Suci Makkah.

Baca Juga

Kepala Bidang Akomodasi PPIH Arab Saudi Zainal Muttaqin mengatakan telah menyiapkan 170 hotel untuk 221 ribu jamaah Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci. Pada gelombang pertama proses pemberangkatan jamaah ke Makkah sejauh ini berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah untuk kedatangan hari pertama kita mendapati kondisinya kondusif, lancar aman dan terkendali. Jadi seluruh jamaah menempati hotel sesuai dengan manifes yang sudah diberikan," ujar Zainal saat ditemui usai menyambut 400-an lebih kedatangan jamaah haji Indonesia di Hotel Qasr Al Talayie (301), Makkah, Senin (20/20/2024)

Hanya ada sedikit kendala dalam proses pemberangkatan jamaah. Menurut dia, bus yang ditumpangi jamaah dari Madinah ke Makkah mengalami keterlambatan karena harus melewati beberapa check point yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

"Kendaraan yang mengantarkan juga kondisinya juga tidak ada kendala. Meskipun tadi kita mendapati sedikit informasi ada kendala dalam pemeriksaan," ucap Zainal.

Setidaknya ada tiga check point yang harus dilalui jamaah haji Indonesia yang akan berangkat dari Madinah ke Makkah. "Jadi, keluar Madinah ada pemeriksaan, kemudian tengah-tengah ada pemeriksaan lagi, kemudian saat masuk Makkah di Al-Jumum namanya itu juga ada pemeriksaan," kata Zainal.

"Karena mungkin dalam proses administrasi paspor, pengecekan paspor setiap bus kemudian juga pengecekan manifes setiap bus sesuai atau tidak, maka kemudian agak terlambat," jelas Zainal.

Dia menambahkan, pemerintah Arab Saudi dalam kebijakannya memang telah menegaskan tidak ada haji tanpa adanya surat izin. Karena itu, semua jamaah yang akan masuk Makkah harus melalui check point.

"Karena keterbasan Arafah-Mina, maka mereka sangat ketat untuk pembatasan masuk ke kota Makkah, baik dari pintu Madinah, dari Jeddah atau daerah lainnya," kata Zainal.

"Jadi lokasi-lokasi check point itu memang sangat diketatkan untuk mengantisipasi agar orang-orang yang sesungguhnya tidak punya izin melaksanakan ibadah haji mereka tidak bisa masuk ke Makkah," kata mantan kadaker Madinah ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement