Selasa 21 May 2024 18:28 WIB

Kedudukan Orang yang Menyantuni Anak Yatim di Surga

Anak yatim harus mendapatkan bantuan untuk keberlangsungannya.

Rep: mgrol 151/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah anak yatim tengah belajar mengaji di sebuah panti asuhan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Sejumlah anak yatim tengah belajar mengaji di sebuah panti asuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyantuni anak yatim bukan sekadar suatu kegiatan amal biasa. Lebih dari itu, menyantuni anak yatim adalah panggilan kemanusiaan yang mendalam.

Ketika seseorang memilih untuk menyisihkan waktu, tenaga, dan sumber dayanya untuk memberikan perlindungan, kasih sayang, dan dukungan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua, berarti seseorang tersebut memberi arti pada makna sejati dari keberadaannya sebagai manusia. 

Baca Juga

Dalam salah satu hadis dijelaskan bahwa setiap umat Muslim yang menyantuni anak yatim kedudukannya dengan Nabi Muhammad di surga sama seperti jari telunjuk dan jari tengah. 

عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً