Selasa 21 May 2024 19:06 WIB

Rusia Salahkan Sanksi AS Atas Kecelakaan Pesawat Presiden Iran

Selama pemerintahan Shah, Iran membeli banyak helikopter jenis Bell.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Evakuasi kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Foto: Azin Haghighi, Moj News Agency via AP
Evakuasi kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memberikan komentar mengenai jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. Ia mengatakan sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) memperburuk keselamatan penerbangan.

Media Iran melaporkan gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan helikopter produksi AS Bell 212 yang Raisi dan rombongannya tumpangi menabrak tebing gunung. Tapi belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Juga

Selama pemerintahan Shah sebelum revolusi 1979, Iran membeli banyak helikopter jenis Bell. Tapi tidak diketahui asal dari helikopter yang jatuh. Sanksi puluhan tahun menyulitkan Iran membeli suku cadang atau memperbaharui armada terbangnya.

“Amerika menyangkal hal ini, tetapi kenyataannya adalah negara-negara lain yang dijatuhi sanksi Amerika Serikat tidak menerima suku cadang untuk peralatan Amerika, termasuk penerbangan,” kata Lavrov tentang kecelakaan itu, Selasa (21/5/2024).

“Kita berbicara tentang kesengajaan untuk melukai warga biasa yang menggunakan kendaraan-kendaraan ini, dan ketika suku cadang tidak tersedia, hal ini secara langsung berkaitan dengan penurunan tingkat keselamatan,” katanya menambahkan.

Dikutip dari BBC penyebab kecelakaan helikopter Raisi belum diketahui. Pejabat pemerintah Iran mengatakan helikopter itu terpaksa melakukan pendaratan keras karena "kondisi cuaca buruk dan kabut di lokasi."

Armada terbang Iran sudah tua karena sanksi-sanksi AS. Terjadi serangkaian kecelakaan yang melibatkan pesawat di negara itu.

Media pemerintah Iran melaporkan kepala staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri memerintahkan komite pejabat tinggi untuk menggelar penyelidikan. Delegasi itu memberikan laporan dari lokasi kecelakaan di sebelah utara Provinsi Azerbaijan Timur.

Media pemerintah Iran dan Rusia melaporkan Rusia menawarkan bantuan untuk penyelidikan tersebut. Sementara itu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan AS tidak memiliki "informasi mengenai penyebab kecelakaan." 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement