REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali membuka layanan Sales Center KPR BTN yang dibentuk dalam rangka pengelolaan KPR Non Subsidi. Khususnya, untuk Segmen Emerging Affluent yang berasal dari Developer dan Proyek Perumahan terpilih.
Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, keberadaan Sales Center KPR BTN ini diharapkan mampu meningkatkan market share KPR Non Subsidi. Sekaligus, meningkatkan pendapatan BTN dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam kepemilikan rumah.
Menurut Nixon, dengan potensi bisnis KPR Non Subsidi khususnya Segmen Emerging Affluent yang masih sangat potensial untuk dikembangkan, maka pihaknya membentuk Sales Center di 3 kota besar yakni, Bandung, Medan, dan Makassar.
"Untuk mendukung penjualan Sales Center KPR BTN di wilayah baru tersebut diselenggarakan BTN Property Expo secara serentak salah satunya di Bandung pada tanggal 21 hingga 26 Mei 2024," ujar Nixon kepada wartawan, saat meresmikan Sales Center KPR BTN Bandung, Selasa (21/5/2024).
Property Expo di tiga kota besar tersebut, kata dia, diikuti oleh 53 developer dengan lebih dari 150 proyek perumahan yang ditawarkan. Selain itu, pada BTN Property Expo ini juga ditawarkan program suku bunga yang menarik yaitu mulai 2,99 persen dan bebas biaya provisi dengan skema fixed rate 1 tahun dan 3,47 persen dengan skema fixed rate 3 tahun yang dapat dimanfaatkan bagi debitur fixed income maupun non fixed income.
"Dengan ada tambahan 3 Sales Center KPR BTN baru, kami mentargetkan bisa mencapai target realisasi KPR Non Subsidi BTN 2024 sebesar Rp 1,5 Triliun," katanya.
Ke depannya, kata dia, BTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR Non Subsidi khususnya untuk Segmen Emerging Affluent sebelum menambah Sales Center KPR BTN di wilayah lainnya.
Sales Center KPR BTN pertama kali diluncurkan pada tanggal 16 Juni 2023 yaitu di Jakarta Kelapa Gading, diikuti tanggal 23 Juni 2023 di BSD dan Surabaya. "Dari tiga Sales Center KPR BTN tersebut sampai dengan April 2024 telah merealisasikan KPR Non Subsidi 1.383 unit dengan nilai Rp 1,35 Triliun," kata Nixon.
Dia menambahkan, BTN selama ini memiliki peran strategis, yaitu berperan sebagai agent of development, sebagai pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat Indonesia.
"Sejak tahun 1976, Bank BTN telah menyalurkan lebih dari 5,2 juta unit rumah di seluruh Indonesia dengan market share KPR terbesar di Indonesia mencapai 39 persen. Saat ini Bank BTN memiliki 734 jaringan kantor yang terdiri dari 625 jaringan kantor konvensional dan 109 kantor Syariah yang tersebar di Indonesia," paparnya.
Selain itu, BTN juga terus berinovasi dan mengembangkan kapabilitas untuk mendukung sektor perumahan yang lebih baik dengan mengembangkan fokus bisnis kepada seluruh aspek yang terhubung dengan perumahan (KPR and Beyond).
Adapun inovasi yang telah dikembangkan BTN di antaranya, pengembangan BTN Mobile sebagai super apps untuk mendukung pengajuan KPR nasabah dengan adanya fitur BTN Properti, BTN Properti for Developers dan Rumah Murah BTN serta BTN Smart Residence sebagai wadah untuk mempermudah mitra pengembang dalam mengelola pembayaran tagihan, iuran, sampai dengan keluhan atau pengaduan dari masyarakat penghuni perumahan mitra.