Selasa 21 May 2024 20:10 WIB

Menko PMK: Jokowi Instruksikan Warga di Zona Merah Marapi Harus Direlokasi

Menko PMK sebut Presiden Jokowi minta warga di zona merah Marapi harus direlokasi.

Petugas membersihkan desa yang terdampak banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat. Menko PMK sebut Presiden Jokowi minta warga di zona merah Marapi harus direlokasi.
Foto: EPA-EFE/GIVO ALPUTRA
Petugas membersihkan desa yang terdampak banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat. Menko PMK sebut Presiden Jokowi minta warga di zona merah Marapi harus direlokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa masyarakat yang hingga kini masih berada di zona merah lahar dingin harus segera direlokasi.

"Pokoknya, pesan Bapak Presiden mereka yang masih berada di zona merah harus segera direlokasi," kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau lokasi bencana lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga

Kendati demikian, Presiden juga berpesan agar masyarakat tidak dipindahkan jauh-jauh dari lokasi pemukiman semula warga. Sebab, hal itu juga bisa berdampak pada mata pencaharian warga.

Dalam kunjungan ke lokasi bencana, eks Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan pemerintah daerah juga sedang menyiapkan sejumlah lahan atau lokasi-lokasi tempat relokasi bagi penyintas banjir.

"Pemerintah daerah sudah mengusulkan beberapa lahan. Namun, yang terpenting ialah pesan Presiden jangan terlalu jauh, dan harus masih dekat dengan sumber mata pencaharian warga," ujar dia.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi khususnya bagi masyarakat yang hingga kini masih berada di zona merah bencana lahar dingin Gunung Marapi. Salah satu dengan menyiapkan rancangan bangunan rinci. Tidak hanya itu, sekolah-sekolah juga diminta untuk memasifkan sosialisasi langkah yang mesti dilakukan apabila terjadi bencana susulan.

Kemudian, dari asesmen di lapangan yang dilakukan Kementerian Sosial, saat ini masyarakat masih menunggu kapan akan dipindahkan ke lokasi-lokasi yang jauh lebih aman atau tidak berada dalam zona merah banjir lahar dingin.

Risma juga mengingatkan agar pemerintah selalu menjamin dan menyiapkan tempat belajar khususnya bagi anak-anak yang saat ini masih berada di tenda pengungsian. Kemudian termasuk pula mendirikan tempat ibadah, ruang bermain hingga tempat mandi cuci kakus atau MCK.

"Kita harus bisa menjamin berbagai kebutuhan sehari-hari warga yang mengungsi," kata dia menegaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement