Rabu 22 May 2024 05:37 WIB

'Masalah Serius' di Helikopter yang Ditumpangi Raisi Menurut Menteri Transportasi Turki

Pemerintah Turki meluncurkan drone Akinci membantu pencarian helikopter Bell 212.

Red: Andri Saubani
Gambar terakhir helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang diberitakan Jatuh.
Foto:

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memberikan komentar mengenai jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. Ia mengatakan sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) memperburuk keselamatan penerbangan.

Media Iran melaporkan gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan helikopter produksi AS Bell 212 yang Raisi dan rombongannya tumpangi menabrak puncak gunung. Tetapi, belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Selama pemerintahan Shah sebelum revolusi 1979, Iran membeli banyak helikopter jenis Bell. Tapi tidak diketahui asal dari helikopter yang jatuh. Sanksi puluhan tahun menyulitkan Iran membeli suku cadang atau memperbaharui armada terbangnya.

“Amerika menyangkal hal ini, tetapi kenyataannya adalah negara-negara lain yang dijatuhi sanksi Amerika Serikat tidak menerima suku cadang untuk peralatan Amerika, termasuk penerbangan,” kata Lavrov dikutip Reuters, tentang kecelakaan itu, Selasa (21/5/2024).