REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) merekomendasikan kepada pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam membangun dryer (pengering) dan silo modern berkapasitas besar di sentra-sentra pertanian jagung.
"Seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat maupun daerah lainnya yang memiliki pertanian jagung luas," kata Ketua Bidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) M Hadi Nainggolan dalam keterangan di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Menurut Hadi, pengering dan silo modern dapat menjadi inovasi dalam hilirisasi pertanian jagung Indonesia. Hal ini karena infrastruktur pascapanen jagung dari pemerintah masih belum memadai.
Selain membenahi infrastruktur pascapanen jagung, Hipmi juga mendorong perbankan BUMN dan swasta agar meningkatkan pembiayaan di sektor pertanian.