REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah
MAKKAH -- Seorang petugas haji ini memiliki nama yang unik, yaitu Mars Pemilu. Ia saat ini diberikan amanah untuk melayani jamaah yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah. Para petugas lainnya pun banyak yang menanyakan tentang keunikan namanya itu lantaran tak percaya.
Namun, petugas haji perempuan ini menegaskan nama itu asli pemberian orang tuanya. Bahkan, di paspornya tertulis nama lengkapnya, yaitu Mars Pemilu Dawolo.
"Itu tertulis di paspor. Kedua orang tua yang berikan nama saya Mars Pemilu Dawolo," ujar dia di Makkah, Selasa (21/5/2024).
Menurut dia, orang tuanya memberi nama itu karena bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 1971.
"Setelah orang tua menikah di tahun keempat baru punya anak pertama, yaitu saya. Kenapa ada Pemilu-nya karena saya lahir 3 Juli 1971 tepat pemilu kedua masa presiden Pak Soeharto," ucap dia.
Menjadi petugas haji Indonesia untuk melayani para tamu Allah di Tanah Suci bukan pekerjaan mudah. Selain meninggalkan keluarga, diperlukan juga ketulusan, keikhlasan, dan kesabaran dalam melayani para jamaah haji.
Namun, Mars Pemilu bersyukur dan bahagia bisa melayani jamaah Indonesia, khususnya jamaah haji lansia. "Alhamdulillah wa syukurillah Allah memberi amanah dan kesempatan kesehatan melayani tamu Allah. Dan perasaan saya sangat bersyukur dan bahagia melayani jamaah haji, terutama jamaah lansia," kata Mars Pemilu.
Mars Pemilu merupakan salah satu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang bertugas di Sektor 10 Daker Makkah. Saat ini, dia juga bekerja sebagai Kasi Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
“Saya bertugas di konsumsi, sektor 10 Daker Makkah. Saya sudah sembilan hari di Makkah,” kata Mars Pemilu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika