Rabu 22 May 2024 11:03 WIB

Cina Dukung Arab Perkuat Solidaritas pada Isu Palestina

Bulan lalu, perwakilan Fatah dan Hamas melangsungkan pertemuan di Beijing.

Red: Ani Nursalikah
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian
Foto: NTARA/Desca Lidya Natalia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Kamran Dikarma dari Beijing

BEIJING -- Pemerintah Cina mengapresiasi Bahrain Declaration yang diadopsi dalam KTT Dewan Liga Arab ke-33 pekan lalu. Sebagian besar deklarasi tersebut menegaskan kembali posisi Liga Arab dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Juga

“Cina mendukung negara-negara Arab dalam memperkuat solidaritas dan memainkan peran yang lebih besar dalam permasalahan Palestina. Kami siap bekerja sama dengan negara-negara Arab untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama, serta berkontribusi dalam meredakan ketegangan Palestina-Israel dan membawa permasalahan Palestina kembali ke jalur yang benar dalam solusi dua negara,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin dalam pengarahan pers, Selasa (21/5/2024).

Dia mencatat, dalam Bahrain Declaration, selain soal solusi dua negara, Dewan Liga Arab juga mendukung adanya rekonsiliasi di antara berbagai faksi Palestina. Deklarasi juga menyerukan komunitas internasional dan kekuatan internasional berpengaruh untuk melampaui standar ganda dalam isu Palestina.

“Cina memuji sesi ini untuk hal tersebut,” ucapnya.

Bulan lalu, perwakilan dua faksi terbesar di Palestina, Fatah dan Hamas melangsungkan pertemuan di Beijing, Cina. Negeri Tirai Bambu mengundang mereka untuk membahas tentang rekonsiliasi nasional Palestina.

“Atas undangan pihak Cina, perwakilan Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah) dan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) baru-baru ini datang ke Beijing untuk melakukan dialog yang mendalam dan jujur tentang mempromosikan rekonsiliasi Palestina,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian dalam pengarahan pers pada 30 April 2024.

Meski tak menyinggung secara spesifik kapan pertemuan Fatah-Hamas berlangsung di Beijing, Lin mengatakan pertemuan dua faksi besar Palestina tersebut berlangsung positif.

“Kedua belah pihak sepenuhnya menyatakan keinginan politik mereka untuk mewujudkan rekonsiliasi melalui dialog dan konsultasi, melakukan diskusi mengenai banyak isu spesifik, dan mencapai kemajuan yang menggembirakan. Mereka sepakat untuk melanjutkan proses dialog ini guna mencapai solidaritas dan persatuan Palestina sejak dini,” katanya.

Menurut Lin, baik Fatah dan Hamas sama-sama menghargai dukungan Cina terhadap Palestina. “Mereka (Fatah-Hamas) sangat menghargai dukungan tegas Cina terhadap perjuangan adil rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah, berterima kasih kepada Cina atas upayanya membantu memperkuat persatuan internal Palestina, dan mencapai kesepakatan mengenai gagasan untuk dialog di masa depan,” ujarnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement