REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter Milan akan berganti kepemilikan. Pernyataan resmi dari Inter diperkirakan akan keluar pada Rabu (22/5/2024) pagi waktu setempat. Ini setelah batas waktu bagi kelompok Suning yang dimiliki keluarga Zhang untuk membayar utang sudah lewat.
Suning harus membayar kembali pinjaman 380 juta euro atau sekira Rp 6,6 triliun kepada pengelola dana investasi AS, Oaktree Capital. Tenggat waktu pembayaran ditetapkan pada Selasa (21/5/2024) malam.
Oaktree memberi Suning pinjaman kembali sebesar 275 juta euro atau sekira Rp 4,78 triliun pada tahun 2021, yang harus dilunasi secara penuh, ditambah bunga sebesar 12 persen pada 21 Mei. Waktu spesifik untuk batas waktu pembayaran ditetapkan pada pukul 17.00 BST.
Karena tenggat waktu telah berlalu, dan Suning belum melunasi pinjamannya, Oaktree kini dapat secara resmi memulai prosedur untuk mengambil alih kendali Inter.
Mungkin masih diperlukan waktu beberapa hari agar akuisisi klub oleh Oaktree menjadi resmi karena adanya kerumitan hukum. Namun, La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip dari Football Italia, Rabu, melaporkan bahwa Inter kemungkinan akan memberikan kabar terbaru hari ini.
Belum diketahui secara resmi apakah Oaktree berniat menjual Inter ke pembeli lain. Namun laporan terbaru menunjukkan bahwa mereka mungkin sudah memiliki penawar yang telah siap dan menunggu perkembangan.
Sementara itu terjadi, ini akan menjadi kali pertama dalam sejarah Inter berada di bawah kepemilikan AS.
Nerazzurri menjadi tim ketujuh Serie A yang pemilik mayoritasnya berbasis di Amerika Serikat, setelah Atalanta, Fiorentina, Genoa, Milan, Parma (baru promosi dari Serie B), serta AS Roma.