Rabu 22 May 2024 12:24 WIB

Perluas Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

Kerjasama strategis melahirkan integrasi layanan perbankan.

Red: Nora Azizah
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Bank Mandiri dan Perwakilan Pimpinan Lippo Group di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Foto: Dok. Bank Mandiri
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Bank Mandiri dan Perwakilan Pimpinan Lippo Group di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri terus mendorong transformasi dalam memperluas ekosistem bisnis berkelanjutan dengan melakukan integrasi layanan keuangan di masyarakat. Konsistensi ini diwujudkan lewat kolaborasi Bank Mandiri dengan Lippo Group, konglomerasi dengan salah satu bisnis konsumen terbesar di Indonesia mulai dari sektor Kesehatan, property, mall, dan ritel. 

Kolaborasi tersebut diresmikan lewat penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Bank Mandiri dan Perwakilan Pimpinan Lippo Group di Jakarta, Selasa (21/5/2024). Acara penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan bersama Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam Hospitals, John Riady. 

Baca Juga

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi dan bangga menjadi inisiatif yang dapat memberikan layanan keuangan inovatif bagi masyarakat. Sekaligus berkolaborasi bersama untuk berkontribusi positif dalam upaya pengembangan ekosistem keuangan Tanah Air dalam menciptakan bisnis berkelanjutan. 

“Kerjasama strategis ini telah melahirkan integrasi layanan perbankan ke dalam rutinitas harian masyarakat melalui pengembangan urban ecosystem,” kata Riduan, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

Dia menambahkan, Bank Mandiri telah meluncurkan serangkaian produk digitalisasi, termasuk Host to Host Virtual Account dan EDC, serta inisiatif Credit Card Co-Branding, Corporate Card, dan payroll. Inisiatif ini dirancang untuk mempermudah transaksi keuangan Lippo Group, para tenant, dan pengunjung mall Lippo.

Lebih lanjut, penerbitan Credit Card Co-Branding antara Bank Mandiri dan PT Lippo Malls Indonesia akan memberikan nilai tambah bagi pemegang kartu dengan Extra Point saat berbelanja di merchant Lippo Malls, sekaligus meningkatkan potensi transaksi bagi tenants mall.

"Dengan adanya super app Livin' by Mandiri dan platform Kopra by Mandiri, kami yakin bahwa Lippo Group akan menjadi model utama bagi solusi perbankan yang terintegrasi penuh dalam ekosistem urban serta mampu mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mengimplementasikan solusi transaksi perbankan yang terintegrasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan, ritel, properti dan perhotelan. Upaya ini juga menjadi wujud implementasi perseroan dalam penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) khususnya dari sisi penyediaan akses keuangan kepada masyarakat, termasuk diantaranya yang belum terlayani atau underserved.

“Kolaborasi ini sekaligus menandai era baru dalam inovasi perbankan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Hujurat ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement