Rabu 22 May 2024 14:01 WIB

Misi Chang’e 6 China Bersiap untuk Mendarat di Sisi Jauh Bulan Pada Awal Juni 

Chang’e 6 saat ini sedang menunggu kondisi-kondisi pencahayaan optimal dan pendaratan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Chang’e 6 saat ini sedang menunggu kondisi-kondisi pencahayaan optimal dan mencari lokasi pendaratan terbaik di bulan.
Foto: EPA
Chang’e 6 saat ini sedang menunggu kondisi-kondisi pencahayaan optimal dan mencari lokasi pendaratan terbaik di bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misi pengembalian sampel robotik China Chang’e 6 ke sisi jauh bulan kini mengorbit di sekitar bulan, bersiap untuk upaya pendaratannya. Pesawat luar angkasa multi-komponen ini dijadwalkan mendarat pada awal Juni di cekungan Kutub Selatan-Aitken (SPA). 

Dilansir Space, Rabu (22/5/2024), cekungan Kutub Selatan-Aitken (SPA) adalah sebuah fitur benturan raksasa yang lebarnya sekitar 2.500 kilometer. 

Baca Juga

Chang’e 6 saat ini sedang menunggu kondisi-kondisi pencahayaan optimal di area tersebut dan mencari lokasi-lokasi pendaratan terbaik di dalam atau di sekitar cekungan Apollo, yang merupakan bagian dari lanskap SPA yang lebih besar. 

Chang’e 6 akan menempatkan pendarat/ascender di permukaan bulan dan menjaga pesawat ruang angkasa tetap mengorbit mengelilingi bulan. Dalam waktu 48 jam setelah mendarat, pendarat akan mengulurkan lengan robotik untuk mengambil batu-batuan dan tanah dari permukaan bulan, dan bornya akan mengebor bagian atas bulan.