Rabu 22 May 2024 22:33 WIB

Dishub dan Disdik Sumut Edukasi Sekolah Terkait Bus Study Tour

Dishub Sumut memperketat pengawasan terhadap seluruh angkutan pariwisata.

Red: Qommarria Rostanti
Bus pariwisata sekolah (ilustrasi). Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara bersama Dinas Pendidikan di wilayah setempat akan mengedukasi sekolah agar lebih selektif memilih bus study tour.
Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Bus pariwisata sekolah (ilustrasi). Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara bersama Dinas Pendidikan di wilayah setempat akan mengedukasi sekolah agar lebih selektif memilih bus study tour.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara bersama Dinas Pendidikan di wilayah setempat akan mengedukasi sekolah agar lebih selektif memilih angkutan yang akan digunakan study tour atau acara perpisahaan. Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus mengatakan setelah kecelakaan bus membawa rombongan pelajar yang terjadi di Kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, dan meningkatnya kecelakaan lalu lintas, Menteri Perhubungan (Menhub) meminta agar pemakaian bus pariwisata lebih selektif.

“Nah, selepas kecelakaan kemarin, kami dapat arahan dari Pak Menteri untuk mengantisipasi dengan pengawasan di terminal. Penggunaan angkutan pariwisata harus betul-betul selektif, artinya sekolah dan masyarakat ini harus memastikan kendaraan ini harus legal dan berizin. Ini yang kami upayakan dengan operator angkutan pariwisata agar mereka berizin," ujar Agustinus, di Medan, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga

Agustinus menjelaskan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke sekolah di bawah naungan Disdik Sumut untuk mengedukasi sekolah agar lebih memahami pemakaian bus pariwisata. “Ini dalam waktu dekat kita persiapkan surat ke Disdik Sumut untuk mensosialisasikan hal ini ke sekolah-sekolah untuk memastikan kalau menggunakan angkutan pariwisata harus memastikan kendaraan layak jalan dan berizin, yang kedua kami edukasi ke operator angkutan bus di pertemuan-pertemuan,” kata dia.

Selain itu, pihaknya telah melakukan pemilihan pelajar pelopor yang berfungsi sebagai agen perubahan serta mempromosikan keselamatan berlalu lintas. "Melalui pelajar pelopor, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran dan prilaku tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat khususnya generasi muda serta paham dengan angkutan yang akan dipilih," kata dia.