REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah (DPW PKB Jateng), Muhammad Yusuf Chudlori menilai, sosok politisi Partai Gerindra Sudaryono layak menjadi gubernur Jateng. Menurut Gus Yusuf, Sudaryono adalah figur anak muda yang mumpuni dan diperlukan masyarakat untuk membangun wilayah Jawa Tengah ke depannya.
"Cocok (jadi gubernur Jawa Tengah). Tadi kan sudah saya sampaikan, kami berharap nanti kader terbaik untuk Jateng. Beliau (Sudaryono) muda dan inovatif," ujar Gus Yusuf di kediamannya di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2024) malam WIB.
Selain itu, lanjut Gus Yusuf, keputusan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menempatkan Sudaryono di Jateng pada Pilpres 2024, bukan tanpa pertimbangan matang. Sudaryono yang dipilih menjadi Ketua DPD Gerindra Jateng hanya beberapa bulan sebelum pencoblosan berhasil memenangkan Prabowo-Gibran menjadi presiden terpilih 2024-2029.
"Dan saya yakin Pak Prabowo menempatkan Mas Dar di Jateng ini sudah melalui seleksi dan pertimbangan yang matang. Beliau (Sudaryono) yang dianggap paling cocok membawa Jateng ke depan lebih baik. Mas Dar sudah lulus dari pertapaan di Jakarta. Sudah siaplah (maju cagub Jateng)," ucap Gus Yusuf.
Pada kesempatan itu, Gus Yusuf juga menyampaikan, partainya terbuka lebar melakukan koalisi dengan Gerindra untuk meraih kursi gubernur Jateng. Terlebih, kedua partai ini sudah cukup lama berjuang bersama dalam sebuah kontestasi pilkada di sejumlah wilayah. Termasuk Jawa Tengah.
"Bagi PKB, Gerindra adalah teman seperjuangan kita di Jateng. Seperti kita sampaikan, CLBK, cinta lama bersemi kembali, karena dua kali Pilgub, kita sama-sama dengan Partai Gerindra," kata Gus Yusuf sambil menoleh ke arah Sudaryono yang ada di sebelahnya.
Sementara itu, Sudaryono menyampaikan, Partai Gerindra secara terbuka menyatakan ingin mengajak PKB Jateng bergabung dalam satu barisan pada Pilgub Jateng 2024. "Kami, Gerindra siap berdiakusi, berunding, dan menjajaki berbagai hal dalam menghadapi Pilkada yang akan kita hadapi bersama-sama. Tentu dengan platform untuk masyarakat Jateng," kata Sudaryono.
Dia menjelaskan, lantaran terikat aturan ambang batas, Gerindra tidak bisa mengusung cagub Jateng sendirian. Sehingga, lanjut Sudaryono, partainya membuka komunikasi politik dengan PKB untuk bersama-sama mengusung satu nama menjadi cagub Jateng.
"Kita ini kan CLBK, cinta lama bersemi kembali. PKB adalah kawan Gerindra, dan Gerindra adalah kawan PKB. Jadi komunikasi cukup baik antarpribadi dan masing-masing ketua. kita los-los saja," ucap Mas Dar.