Kamis 23 May 2024 06:46 WIB

Wamen BUMN Minta Bulog Bertransformasi-Berdaya Saing Bisnis Komersial

Bulog yang merupakan satu pilar stabilitas harga dan stok pangan di dalam negeri.

Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo,  Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (dari kiri) berjalan di depan logo baru Perum Bulog saat puncak peringatan HUT Perum Bulog ke-57 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). Dalam peringatan tersebut, Perum Bulog meluncurkan logo baru serta mencanangkan Bulog Next untuk menjawab tantangan zaman dengan bertransformasi menjadi lebih modern.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (dari kiri) berjalan di depan logo baru Perum Bulog saat puncak peringatan HUT Perum Bulog ke-57 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). Dalam peringatan tersebut, Perum Bulog meluncurkan logo baru serta mencanangkan Bulog Next untuk menjawab tantangan zaman dengan bertransformasi menjadi lebih modern.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meminta agar Perum Bulog bisa bertransformasi ke bisnis komersial terkait penyediaan pangan, yang mampu bersaing di dalam negeri maupun di level global secara umum.

“Kita ingin Bulog bertransformasi juga menuju perusahaan yang semakin komersial juga. Kita ingin bisnis komersial Bulog di supply chain dalam food ecosystem bisa semakin baik dan bisa bersaing dengan pemain-pemain global yang serupa di Indonesia maupun di luar negeri,” kata Wamen BUMN dalam Peluncuran Transformasi Bulog di momen Malam Puncak Peringatan HUT ke-57 Perum Bulog di Jakarta, Rabu (22/5) malam.

Baca Juga

Menurut pria yang akrab disapa Tiko ini, Bulog yang merupakan satu pilar stabilitas harga dan stok pangan di dalam negeri, juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan bertransformasi di sisi komersial sehingga mampu bersaing di dalam negeri dan secara global.

“Kita ingin melihat Bulog berubah menjadi Bulog yang baru, modern yang menghadapi masa depan dengan optimisme, dan kita ingin 10 tahun ke depan Bulog bisa menjadi pemain pangan berkelas dunia,” ucap Tiko.