Kamis 23 May 2024 12:58 WIB

Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU Bahas Kerja Sama Alutsista dengan Airbus

TNI AU akan berkolaborasi dengan industri strategis kelas dunia.

Pesawat C130J Super Hercules A1342 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Unit kelima dari lima pesawat C130J Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan tersebut nantinya akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma untuk mendukung tugas-tugas TNI AU dalam angkutan udara.
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pesawat C130J Super Hercules A1342 tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Unit kelima dari lima pesawat C130J Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan tersebut nantinya akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma untuk mendukung tugas-tugas TNI AU dalam angkutan udara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono membahas kerja sama bidang alat utama sistem senjata (alutsista) dengan Vincent Dubrule selaku Head of Region for Airbus Helicopters, di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/5).

Dalam siaran pers resmi TNI AU, Kamis, pertemuan antara Tonny dan Vincent membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.

Baca Juga

Tonny menyambut baik pembahasan tersebut lantaran Airbus dan TNI AU memiliki rekam jejak yang baik dalam bekerja di bidang pengadaan alutsista.

Pertemuan yang hangat itu pun berjalan dengan kondusif. Selepas pertemuan, jajaran Airbus menerima cenderamata dari Tonny sebagai kenang-kenangan.

Sebelumnya, dalam pertemuan tersebut turut hadir Head of Region for Airbus Defense & Space Zakir Hamid, Airbus Indonesia Chief Representative Dani Adriananta.

Tonny juga tengah giat menjalin kerja sama di bidang penguatan pertahanan udara oleh beberapa negara salah satunya Prancis.

Dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima Jumat (19/4), dijelaskan bahwa kerja sama ini disepakati oleh Air Staf Talk TNI AU dan French Air and Space Foreca (FASF) dalam sebuah forum yang berlangsung di Yogyakarta, Kamis (18/4).

Delegasi TNI AU yakni Wakil Asisten Operasi (Waasops) KSAU Marsma TNI Untung Suropati menjelaskan kerja sama yang dilakukan yakni di bidang latihan, pendidikan, Subject Matter Exchange Expert (SMEE) dan operasi penerbangan.

Delegasi FASF Brigadir Jendral Hugues Pichevin pun menyambut baik skema kerja sama militer tersebut.

Dengan adanya program latihan gabungan ini, kedua negara berkesempatan untuk saling bertukar personel, instruktur dan materi pendidikan.

Tidak hanya itu, latihan ini juga memfasilitasi kedua negara untuk saling bertukar tenaga ahli atau spesial dalam bidang taktik dan alutsista.

Selain itu, latihan ini juga memungkinkan kedua negara saling bertukar pengalaman dan teknik operasi penerbangan dalam menjaga teritorial negara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement