REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir kembali menyuarakan penolakannya terhadap rencana Israel untuk memindahkan warga Gaza ke Sinai. Mesir menegaskan tidak akan membiarkan ambisi Israel terwujud di wilayah Palestina, dengan mengorbankan kepentingan negaranya.
"Mesir dengan tegas menolak rencana Israel untuk merelokasi warga Gaza ke Sinai," demikian laporan saluran berita Mesir, Al-Qahera, mengutip pejabat tinggi Mesir pada Rabu (22/5).
Lebih lanjut, Kairo menuding Tel Aviv bertanggung jawab karena mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang diblokade.
"Israel harus meninjau akumulasi pengiriman bantuan Mesir di penyeberangan Kerem Shalom, yang melebihi 500 truk, sebelum menuduh Mesir menghalangi masuknya bantuan ke daerah kantong (Palestina) itu," kata sumber tersebut.
Mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sumber tersebut mengatakan bahwa peran Mesir sebagai mediator muncul setelah adanya permintaan yang terus-menerus.
"Mesir terkejut dengan upaya beberapa pihak yang dengan sengaja melemahkan upaya Mesir untuk mencapai gencatan senjata di Gaza," ujar sumber itu.