Jumat 24 May 2024 06:05 WIB

Jumlah Jamaah Haji yang Dirawat di KKHI Madinah Berkurang

Rata-rata calon jamaah haji yang dirawat mengalami kelelahan.

Red: Ani Nursalikah
Kepala PPIH Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi dan Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono saat mengecek kondisi jamaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Kamis (23/5/2024).
Foto: MCH 2024
Kepala PPIH Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi dan Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono saat mengecek kondisi jamaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Kamis (23/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daker Madinah Karmijono mengatakan jumlah jamaah calon haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah berangsur berkurang.

Jumlah calon haji yang dirawat di KKHI Madinah sebanyak 15 orang, Kamis (23/5/2024). Sebelumnya, 27 orang harus dirawat di KKHI Madinah karena berbagai kendala.

Baca Juga

"Jadi kemarin jumlahnya 27 orang, Alhamdulillah sudah 12 yang baik. Dan ini juga (jamaah yang dirawat) sebenarnya sudah mulai stabil. Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan," kata Karmijono di Madinah.

Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata calon jamaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbidnya kembali kambuh. Selain itu, sebagian jamaah yang dirawat juga adalah mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.

Padahal kondisi kesehatan mereka belum bugar total pascaperjalanan panjang dari Indonesia ke Madinah.

"Mereka sudah sadar kondisi mereka seperti ini karena mereka kelelahan, memaksakan diri, lupa minum obat sehingga akan seperti ini. Kita diharapkan itu bisa jadi catatan jamaah itu sendiri," kata dia.

Maka dari itu, ia meminta jamaah...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement