Kamis 23 May 2024 22:48 WIB

Pemprov Sebut Digitalisasi Perkuat Sektor Ekonomi Papua  

Di era digital seperti saat ini adopsi teknologi dan digitalisasi jadi keharusan.

Pemerintah Provinsi Papua menyebutkan penggunaan digitalisasi dapat memperkuat lima sektor di Papua. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Provinsi Papua menyebutkan penggunaan digitalisasi dapat memperkuat lima sektor di Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi Papua menyebutkan penggunaan digitalisasi dapat memperkuat lima sektor yakni UMKM, pariwisata, budaya, edukasi dan ekonomi syariah yang diharapkan adanya kolaborasi bersama pengambil kebijakan dalam mendorong sumber pertumbuhan baru.

Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun di Jayapura, Kamis (23/5/2024), mengatakan lima sektor tersebut dapat menjadi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Sehingga kami sangat mendorong penggunaan digitalisasi pada lima sektor agar pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud di Bumi Cenderawasih,” katanya.

Baca Juga

Menurut Ridwan, karena di era digital seperti saat ini adopsi teknologi dan digitalisasi menjadi sebuah keharusan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Oleh karena itu, saya ingin menekankan pentingnya digitalisasi dalam beberapa sektor utama di Papua,” ujarnya.

Dia menjelaskan seperti pertama pada sektor UMKM di mana digitalisasi akan memungkinkan para pelaku usaha di Papua untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.

“Kedua digitalisasi dalam sektor pariwisata, seperti melalui promosi wisata berbasis digital dan pengembangan aplikasi panduan wisata, akan membantu menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Lalu pada ketiga sektor budaya digitalisasi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendokumentasikan, melestarikan, dan mempromosikan warisan budaya Papua,” katanya.

Dia menambahkan keempat, sektor edukasi di mana pengembangan platform edukasi digital akan memungkinkan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Papua. “Kelima pengembangan ekonomi syariah berbasis digital dapat menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mendorong inklusif keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu perlu adanya sinergi dalam mengadopsi digitalisasi di sektor ekonomi tersebut,” ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement