REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro mengumumkan pensiun dari kelas balap MotoGP pada akhir tahun 2024. Kabar ini disampaikannya pada Kamis di Barcelona, Spanyol, Kamis (23/5/2024).
“Pada akhir musim ini saya akan pensiun sebagai pembalap MotoGP. Ini telah menjadi perjalanan yang menyenangkan, saya sangat menikmatinya, terima kasih semuanya,” kata Espargaro dalam konferensi pers jelang MotoGP Catalunya.
Espargaro telah berkompetisi dalam lebih dari 300 Grand Prix sepanjang kariernya, yang hampir menginjak satu dekade lamanya.
Pembalap Spanyol itu mengatakan, perjalanannya di kelas balap motor premier ini sangat spesial. Baginya, bisa berkompetisi dan tampil sebagai salah satu pesaing hebat selama bertahun-tahun bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian saya sejauh ini. Anak kecil itu, yang memulai debutnya di sini bertahun-tahun yang lalu akan sangat bahagia,” kata Espargaro, merujuk pada dirinya pada masa kecil.
Saat ini, Espargaro mengatakan ingin fokus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. Selain itu, ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang terus mendukungnya selama ini.
“Saya ingin berterima kasih kepada Aprilia. Kami membuat sejarah dan saya akan selamanya berterima kasih atas semua yang telah mereka berikan kepada saya, dan semua yang dapat saya berikan kepada mereka,” kata Espargaro.
“Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, saudara laki-laki saya (Pol Espargaro), yang selalu menjadi rujukan saya. Dan kepada seluruh tim pribadi saya, kepada istri saya Laura, serta seluruh pembalap di paddock,” ujarnya menambahkan.
Ia pun kemudian berpesan kepada para pembalap yang masih berkompetisi di semua kelas. Menurut Espargaro, bakat tidak akan bisa berkembang bila tidak ditempa dengan keinginan yang kuat dan upaya yang keras untuk meraih kemenangan ataupun mimpi yang ingin dicapai.
“Ada banyak pembalap di dunia yang menang lebih banyak dari saya, tapi saya memberikan semua yang saya miliki dan bekerja sangat, sangat keras. Berkali-kali, saya merasa mungkin saya tidak memiliki bakat yang dimiliki pembalap lain, tapi dengan bekerja keras saya mencapai level yang cukup tinggi,” kata dia menegaskan.