Jumat 24 May 2024 07:38 WIB

Dalam Tiga Hari, Dua Pemancing Tewas Tenggelam di Bantul

Korban tewas tenggelam saat hendak mengambil ponsel yang terjatuh ke sungai.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dua pemancing dilaporkan tewas tenggelam dalam tiga hari terakhir di Kabupaten Bantul.

Kejadian pertama terjadi pada 21 Mei 2024. Seorang remaja tenggelam di aliran Sungai Progo di Siangan, Triharjo, Pandak, Kabupaten Bantul.

Baca Juga

Kejadian kedua pada 23 Mei. Dilaporkan seorang pemancing juga tenggelam di tempuran Sungai Opak dan Oyo, Srihardono, Pundong, Bantul, Kamis (23/5/2024) pagi. Dua pemancing tersebut pun meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan pemancing yang tenggelam di tempuran Sungai Opak dan Oyo merupakan seorang remaja berinisial BK (15 tahun), warga Tridadi, Sleman, DIY.

“Korban tewas tenggelam saat hendak mengambil ponsel yang terjatuh ke sungai saat memancing,” kata Jeffry, Kamis (23/5/2024).

Jeffry menuturkan, petugas yang mendapat laporan kejadian tersebut langsung melakukan pencarian. Korban pun ditemukan di hari yang sama saat peristiwa terjadi oleh tim SAR gabungan.

"Dari pemeriksaan petugas dari Puskesmas Pundong, korban dinyatakan dalam kondisi meninggal dunia," ucap Jeffry.

Sebelumnya, seorang remaja berinisial HBD (18) tenggelam di aliran Sungai Progo, Selasa (21/5/2024) sore. Korban tewas usai tenggelam saat memancing. Korban ditemukan tim SAR gabungan pada Kamis (23/5/2024) dini hari.

Jeffry menuturkan, awalnya search and rescue unit (SRU) bersama warga melakukan pemantauan di lokasi terakhir terlihatnya korban. Memasuki hampir pukul 01.00 WIB, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban.

"Pukul 00.50 WIB tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari SRU dan masyarakat yang melakukan pemantauan kalau terlihat korban mengapung. Jaraknya 500 meter ke selatan dari titik terakhir korban terlihat," jelasnya.

Selanjutnya, tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban. Saat dievakuasi, kondisi korban sudah meninggal dunia.

"Jasad yang ditemukan dipastikan oleh keluarga adalah korban atas nama HBD,” ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement