Jumat 24 May 2024 12:53 WIB

Hari Sejuta Kiblat Momentum Perbaiki Arah Kiblat

Kemenag mendorong setiap Muslim mengikuti Hari Sejuta Kiblat.

Kabah merupakan kiblat umat Islam.
Foto: Karta/Republika
Kabah merupakan kiblat umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat, dengan memanfaatkan momen Rashdul Qiblah atau Istiwa' A'zham, ketika posisi matahari tepat di atas Kabah, yang berlangsung pada Senin, 27 Mei 2024.

"Di saat Istiwa' A'zham, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa meluruskan arah kiblatnya sendiri," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag RI Adib dalam keterangan di Jakarta, Kamis. 

Baca Juga

Adib menjelaskan hal tersebut memungkinkan masyarakat untuk meluruskan arah kiblat, karena pada waktu yang telah diperhitungkan melalui metode ilmu falak, bayangan semua benda yang berdiri tegak lurus akan sejajar dengan arah kiblat.

Peristiwa astronomi ini, ungkap dia, terjadi dua kali dalam setahun, umumnya pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli, ketika deklinasi matahari sama dengan lintang geografis Kabah. 

Menurut Adib, Hari Sejuta Kiblat ini bukan untuk mengubah arah kiblat, terutama bagi masjid yang sudah diukur sebelumnya.

Namun, acara ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa masyarakat dapat mengukur arah kiblat dengan mudah pada tanggal tersebut. 

"Momen istiwa’ a‘zham ini bersifat konfirmatif sehingga jika sudah benar, momen ini akan menegaskan kebenaran arah kiblat. Jika belum benar atau ada keraguan, ini menjadi kesempatan terbaik untuk memverifikasi arah kiblat," ujar Adib.

Untuk memeriahkan momen ini, Kemenag menawarkan doorprize sebesar 20 juta rupiah. 

Untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat, masyarakat dapat mengikuti syarat dan ketentuan berikut, di antaranya mendaftar melalui tautan s.id/harisejutakiblat, mengikuti akun Instagram @bimasislam dan @harisejutakiblat, mengunggah foto saat melakukan pengukuran arah kiblat, serta menandai dan menyebutkan akun @harisejutakiblat dalam foto yang diunggah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement