Jumat 24 May 2024 14:13 WIB

PKK Kutai Kartanegara Serius Bantu Turunkan Stunting Jadi 14 Persen

Percepatan penurunan stunting jadi 14 persen jadi bagian program Indonesia Emas 2045

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala balita saat pelayanan Posyandu (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala balita saat pelayanan Posyandu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KERTANEGARA -- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serius membantu pemerintah menurunkan prevalensi stunting dari 17 persen pada 2023 menjadi 14 persen pada 2024, guna menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Saat ini angka stunting di Kukar (Kutai Kartanegara) sudah turun menjadi 17 persen, namun Pemda Kukar punya target di akhir 2024 turun menjadi 14 persen untuk mendukung target nasional, sehingga kami komitmen membantu menurunkan," kata Ketua TP PKK Kutai Kartanegara Maslianawati Edi Damansyah di Tenggarong, Jumat (24/5/2024).

Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara fluktuatif, yakni pada 2021 mencapai 26,4 persen, naik pada 2022 menjadi 27,1 persen, dan turun signifikan 2023 menjadi 17 persen.

Pihaknya optimistis mampu membantu menurunkan angka stunting karena memiliki kader hingga tingkat desa/kelurahan. Apalagi, selama ini para kader juga terbukti menjalankan fungsi pembinaan dan pemberdayaan keluarga, termasuk berkolaborasi dengan pos pelayanan terpadu (posyandu) di setiap desa.