Jumat 24 May 2024 16:44 WIB

Berbaju PDIP, Andika Perkasa Disapa Megawati Saat Rakernas V di Ancol

Megawati menuding Pemilu 2024 terjadi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Mantan panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa berbaju PDIP dalam Rakernas V PDIP, di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Foto: Tangkapan Layar
Mantan panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa berbaju PDIP dalam Rakernas V PDIP, di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI periode 2021-2022 Jenderal (purn) Andika Perkasa menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saat disapa oleh Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya, Andika langsung berdiri dan hormat kepada Ketua Umum PDIP tersebut.

Menariknya, Andika dalam acara tersebut mengenakan baju lengan panjang berwarna merah khas PDIP. Di bagian dada sebelah kiri terdapat logo banteng moncong putih dan sebelah kirinya terjahit namanya.

Baca: Dua Orang Dekat Presiden Terpilih Prabowo Jadi Penasihat KPPU

"Ada Pak Andika Perkasa," kata Megawati menyapa dalam pidatonya di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2024).

Andika sebelumnya merupakan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalam beberapa waktu terkahir, namanya pun beredar untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu dalam pidatonya, Megawati menyoroti terjadinya kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Karena hal tersebut, ia siap menjadi provokator demi kebenaran dan keadilan.

Baca: Dua Orang Dekat Presiden Terpilih Prabowo Jadi Penasihat KPPU

"Kita tahan banting kok, berani apa tidak?! Takut apa tidak?! Berani apa tidak?! takut apa tidak?! Berani apa tidak?! Takut apa tidak ?" tanya Megawati disambut kata tidak oleh ribuan kader di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

"Nanti katanya saya 'Bu Mega provokator' iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan," kata Presiden ke-5 RI tersebut menegaskan.

Megawati menuding, pelaksanaan Pemilu 2024, telah terjadi anomali ketika kecurangan secara TSM yang dibilang tak terjadi. Bahkan, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeklaim bahwa tak terjadi kecurangan selama kontestasi.

Baca: Pangkolinlamil dan Pangkoarmada I Sambut Delegasi AL Turki

"Anomali itu tidak bisa diprediksi, bisa terjadi seperti begitu saja, meledak begitu, daaangg, begitu. Nah akibat apa? Kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif, yang disebut TSM," ujar Megawati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement