REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alfonso Cuarón menceritakan pengalamannya dalam menyutradarai film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban 2004, di mana dia hampir meninggal. Ia juga mengaku bahwa dirinya belum pernah membaca buku karya JK Rowling itu sama sekali.
Rekannya dalam penyutradaraan film ini, Guillermo del Toro tahu betul betapa besarnya franchise Harry Potter, terutama setelah dua film pertama yang diarahkan Chris Columbus. Del Toro yang juga sutradara Hellboy itu bahkan juga memberikan beberapa nasihat jujur kepada Cuarón.
“Dia berkata, 'Tunggu, tunggu, tunggu, kamu bilang kamu belum membaca Harry Potter?' Saya berkata, 'Saya rasa itu bukan untuk saya,' Dalam leksikon yang sangat indah, dalam bahasa Spanyol, dia berkata, 'Kamu orang yang sombong.',” ujar Cuarón yang juga pemenang Oscar itu mengenang percakapan mereka.
Untuk menandai peringatan 20 tahun film ketiga dari franchise Harry Potter, ia berbicara dengan Total Film, di mana dia berbagi reaksinya saat ditawari pekerjaan tersebut. Karena pada awalnya, dia tidak terlalu akrab dengan Dunia Sihir.
“Saya bingung karena itu sama sekali tidak ada dalam radar saya,” kata Cuarón, terutama karena proyek yang dikerjakannya sebelum Harry Potter adalah genre yang sama sekali berbeda, seperti film drama erotis berbahasa Spanyol Y Tu Mamá También.
“Saya sering berbicara dengan Guillermo (del Toro), dan beberapa hari setelahnya, saya berkata, 'Anda tahu, mereka menawari saya film Harry Potter ini, tapi sungguh aneh mereka menawari saya ini.',” ucap Cuarón.
Meskipun ia merasa dirinya bukan orang yang tepat untuk memimpin film tersebut, David Heyman, seorang produser di delapan seri Harry Potter, mengenang keinginannya untuk terlibat dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.
“Saya pernah melihat Y Tu Mamá También, yang saya sukai, dan anehnya saya berpikir dia akan menjadi sutradara yang sempurna untuk Potter ketiga,” kata Heyman.
“Dapatkah Anda bayangkan apa yang dipikirkan sebagian orang yang akan dilakukan Harry, Ron, dan Hermione, setelah melihat Y Tu Mamá También? Y Tu Mamá berkisah tentang saat-saat terakhir masa remaja, dan Azkaban tentang saat-saat pertama menjadi seorang remaja. Saya merasa dia bisa membuat pertunjukan itu terasa lebih kontemporer. Dan membawakan keajaiban sinematiknya,” papar Heyman lagi.
Meskipun Harry Potter and the Prisoner of Azkaban tampil paling buruk di box office dibandingkan dengan semua film Harry Potter lainnya, film tersebut masih berhasil meraup lebih dari 796 juta dolar AS di seluruh dunia.