Jumat 24 May 2024 19:31 WIB

Menteri Basuki Mengaku Terbuka dengan Aspirasi People’s Water Forum 

Basuki berjanji untuk bertemu dan dengar aspirasi penyelenggara People's Water Forum

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) mengetuk palu tanda diakhirinya KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024). Forum yang bertema Air bagi Kemakmuran Bersama tersebut diharapkan menjadi platform penting untuk dialog dan kerja sama internasional, dengan fokus pada penghindaran persaingan, pemerataan, kerja sama inklusif, dan mendukung perdamaian serta kemakmuran bersama melalui air.
Foto: ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 20
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) mengetuk palu tanda diakhirinya KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024). Forum yang bertema Air bagi Kemakmuran Bersama tersebut diharapkan menjadi platform penting untuk dialog dan kerja sama internasional, dengan fokus pada penghindaran persaingan, pemerataan, kerja sama inklusif, dan mendukung perdamaian serta kemakmuran bersama melalui air.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memberikan tanggapan terkait acara People's Water Forum yang dibubarkan paksa oleh sekelompok organisasi masyarakat di Bali. Basuki mengatakan dia terbuka dengan berbagai aspirasi, termasuk dari acara tersebut.

"Buat saya, itu (acara People Forum Water) ya biasa saja, demo-demo di Indonesia kan juga sudah biasa," kata Basuki dalam konferensi pers penutupan acara World Water Forum di Nusa Dua Bali, Jumat (24/5/2024).

Basuki juga berjanji untuk bertemu dan mengundang penyelenggara People's Water Forum guna mendengarkan aspirasinya. "Saya kira nanti kalau ada aspirasi saya akan tanya, saya akan datangi, undang juga. Sama semua, boleh ngomong apa saja," tegas Basuki.

Lebih lanjut dia mengatakan pelaksanaan kegiatan apapun tidak dilarang oleh pemerintah, selama tidak anarkis dan mengganggu ketertiban umum. "Saya sudah diskusi dengan pak Luhut dan aparat, mengungkapkan tidak dilarang berkegiatan di situ selama tidak mengganggu," jelas Basuki.