REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan China pada Jumat menyebut latihan yang diadakan di sekitar Taiwan "sesuai hukum, sah, dan diperlukan,” dengan mengatakan latihan tersebut bertujuan untuk menindak pasukan separatis di pulau itu.
Sebelumnya pada Kamis, angkatan bersenjata China meluncurkan latihan militer dua hari di sekitar Taiwan yang melibatkan pasukan darat, angkatan laut, udara, dan rudal untuk menguji kesiapan tempur pasukan.
Latihan tersebut dimulai tiga hari setelah pemimpin baru pulau itu, Lai Ching-te, yang diperkirakan melanjutkan upaya pendahulunya Tsai Ing-wen mendorong kemerdekaan pulau itu, mulai menjabat.
“Latihan militer di sekitar Taiwan bertujuan untuk menindak arogansi kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan,' dan mencegah campur tangan dan intervensi kekuatan eksternal, yang sepenuhnya masuk akal, sesuai hukum, sah, dan diperlukan,” kata juru bicara kementerian tersebut, Wu Qian pada konferensi pers.