REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah
MAKKAH -- Sebagian calon jamaah Indonesia saat ini sudah melakukan ibadah umroh wajib di Masjidil Haram, Makkah. Salah satu jamaah yang sempat melakukan umroh wajib adalah calon haji asal Padang kelompok terbang (kloter) PDG-01, Muslim Ismail.
Namun, ia tak sempat menuntaskan ibadahnya. Berdasarkan keterangan Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, Rabu (22/5/2024), Muslim Ismail wafat saat melaksanakan tawaf di Masjidil Haram.
"Yang bersangkutan meninggal di area tawaf ketika yang bersangkutan pada saat pukul 04.00 melakukan umroh wajib sama istrinya dan pada putaran terakhir, putaran ke tujuh beliau tiba-tiba jatuh," ujar Khalil saat diwawancara di Kantor Daker Makkah, Jumat (24/4/2024).
Setelah mengetahui kejadian itu, Tim kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tim emergency Masjidil Haram langsung membawa Muslim Ismail ke rumah sakit terdekat.
"Tim kesehatan dan emergency segera melakukan pertolongan yang ada di Masjid Haram melakukan evakuasi ke rumah sakit Hajar Hospital," ucap Khalil.
Saat dirawat pada pukul 06.18 WIB, almarhum tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia di rumah sakit tersebut. Diduga almurhum meninggal dunia akibat serangan jantung. Khalil pun mengucapkan belasungkawa yang mendalam terhadap wafatnya jamaah lansia itu.
"Kami atas nama PPIH Arab Saudi menyampaikan duka yang mendalam. Kita doakan almarhum," kata Khalil.
Untuk mencegah kejadian serupa, Khalil pun mengimbau kepada seluruh calon haji Indonesia, khususnya kepada jamaah Risiko Tinggi (Risti) untuk mengkonsultasikan kesehatannya kepada petugas kesehatan.
Dia juga mengimbau agar tidak memaksakan diri saat melaksanakan umroh wajib. Ketika dirasakan ada gangguan sesak nafas atau sakit kaki, jamaah bisa melakukan istirahat sejenak. Setelah istirahat yang cukup, baru bisa melanjutkan tawaf dan sai-nya lagi.
"Kami sampaikan imbauan kepada jamaah risti agar mengomunikasikan kesehatan kepada ketua kloter atau ketua rombongan. Saat sampai di Makkah jangan memaksakan diri melakukan umroh wajib," jelas dia.
Lalu bagaimana dengan hajinya almarhum?
Khalil memastikan Muslim Ismail akan dibadalhajikan dan nmanya sudah didata sebagai penerima badal haji. Setelah rangkaian badal haji selesai, keluarga jamaah akan menerima sertifikat badal haji.
"Almarhum tetap akan mendapatkan haknya mendapatkan badal haji dengan tim yang sudah kami siapkan," kata Khalil.