Sabtu 25 May 2024 16:13 WIB

Universitas BSI Terlibat PKM Kolaborasi, Kembangkan Potensi Ekonomi Perbatasan Indonesia

Universitas BSI Pontianak merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam PKM Kolaborasi.

Red: Gita Amanda
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama perguruan tinggi dan lembaga lainnya mengambil peran dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kolaborasi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Jagoi Babang.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama perguruan tinggi dan lembaga lainnya mengambil peran dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kolaborasi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Jagoi Babang.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bersama perguruan tinggi dan lembaga lainnya mengambil peran dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kolaborasi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Jagoi Babang. Kegiatan yang bertajuk "Melejitkan Potensi Masyarakat Wilayah Perbatasan Melalui Border Branding", diselenggarakan pada 17 Mei 2024 di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Ton Sowa, Desa Sekida Kabupaten Bengkayang.

Wanty Eka Jayanti selaku perwakilan dari Universitas BSI Pontianak mengaku merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam PKM Kolaborasi ini, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. 

Baca Juga

"Dengan mengadakan transfer ilmu dan memberikan pendampingan yang intensif, harapan kami adalah agar masyarakat Desa Sekida dapat mengembangkan usaha dan produk lokal mereka dengan lebih baik, sehingga potensi ekonomi di wilayah tersebut dapat semakin berkembang," ujar Wanty dalam keterangan rilis, Sabtu (25/5/2024). 

PKM Kolaborasi ini juga melibatkan Universitas Tanjungpura, Universitas Panca Bhakti, Universitas Widya Dharma, IBE Pontianak, Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang.