Sabtu 25 May 2024 21:05 WIB

Rusia Nilai AS Enggan Tekan Israel Setop Agresi di Gaza, Malah Menutup-nutupi

Rusia menilai posisi Washinton saat ini semakin rentan dan tidak nyaman.

Red: Andri Saubani
Pengungsi Palestina melaksanakan salat Jumat di samping reruntuhan Masjid Al-Islam, yang sebelumnya hancur akibat serangan udara Israel, di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, (24/5/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Pengungsi Palestina melaksanakan salat Jumat di samping reruntuhan Masjid Al-Islam, yang sebelumnya hancur akibat serangan udara Israel, di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, (24/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Amerika Serikat (AS) dinilai enggan menekan Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza. Menurut Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy, AS saat ini malah menutup-nutupi aksi agresi negara Zionis di Gaza.

"Masalah utamanya adalah bahwa Amerika Serikat, satu-satunya negara yang mampu menekan Israel untuk hal apa pun, tidak mau melakukannya," kata Polyanskiy dikutip Sputnik.

Baca Juga

"Cukup jelas bahwa mereka menutup-nutupi (apa yang dilakukan) Israel. Kami menilainya berdasarkan hal itu, posisi Washington semakin rentan dan tidak nyaman," kata dia, menambahkan.

Polyanskiy juga menyinggung aksi-aksi protes mahasiswa pro-Palestina di negara-negara Barat. "Tetapi mereka (AS) berusaha memberi waktu (bagi Israel untuk melanjutkan operasi mereka)," kata diplomat Rusia itu.

Polyanskiy sebelumnya mengatakan bahwa Israel menghambat upaya mediasi untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas, kelompok perlawanan Palestina. Dia menyebut nyawa para sandera dalam bahaya dan situasi itu sangat mengkhawatirkan.

"Israel sebetulnya tak melakukan apa-apa untuk menyelesaikan masalah ini,” kata dia. “Hal itu memperburuk masalah dan mempersulit upaya para mediator.”

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement