Sabtu 25 May 2024 20:20 WIB

BPBD DKI: 17 KK di Bidara Cina dan Kampung Melayu Mengungsi Akibat Kali Ciliwung Meluap

Total 18 jiwa mengungsi ke kantor Kelurahan dan Pos Karang Taruna Bidara Cina.

Warga membersihkan endapan lumpur di rumahnya yang terendam banjir di Jalan Kemuning Dalam 4, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2024). Sebanyak sekitar 18 rumah terendam banjir sejak dini hari sekitar pukul 02.00 WIB yang diduga akibat luapan sungai Ciliwung. Saat ini banjir di lokasi tersebut berangsur surut dari sebelumnya ketinggian air mencapai 2,6 meter, kini tinggal sekitar  45 centimeter.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga membersihkan endapan lumpur di rumahnya yang terendam banjir di Jalan Kemuning Dalam 4, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2024). Sebanyak sekitar 18 rumah terendam banjir sejak dini hari sekitar pukul 02.00 WIB yang diduga akibat luapan sungai Ciliwung. Saat ini banjir di lokasi tersebut berangsur surut dari sebelumnya ketinggian air mencapai 2,6 meter, kini tinggal sekitar 45 centimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 17 kepala keluarga (KK) dari dua kelurahan di Jakarta Timur yakni Bidara Cina dan Kampung Melayu mengungsi akibat Kali Ciliwung meluap. Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu (25/5/2024) memerinci ke-17 KK ini yakni sebanyak enam KK dengan total 18 jiwa mengungsi ke kantor Kelurahan dan Pos Karang Taruna Bidara Cina.

Sementara itu, sebanyak 11 KK dengan total 35 jiwa di Kelurahan Kampung Melayu mengungsi ke Masjid MJJI. BPBD mencatat banjir di Jakarta hingga pukul 16.00 WIB meliputi 39 RT dari semula 51 RT.

Baca Juga

"Banjir berkurang dari 51 RT menjadi 39 RT atau 0,127 persen dari 30.772 RT di DKI Jakarta," kata Isnawa.

Adapun data wilayah banjir  akibat luapan Kali Ciliwung antara lain empat RT di Jakarta Selatan tepatnya di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 110-120 cm.  Lalu di Jakarta Timur meliputi 35 RT yakni 13 RT di Kelurahan Bidara Cina (100-110 cm), 14 RT di Kelurahan Kampung Melayu (30-100 cm), satu RT di Kelurahan Balekambang (60 cm) dan tujuh RT di Kelurahan Cawang (30-150 cm).

Sementara itu, wilayah yang sudah surut antara lain satu RT di Kelurahan Penjaringan, dua RT di Kelurahan Pluit, dua RT di Kelurahan Tanjung Barat, satu RT di Kelurahan Pengadegan, satu RT di Kelurahan Balekambang, satu RT di Kelurahan Pejaten Timur, tiga RT di Kelurahan Kebon Baru. Lalu enam RT di Kelurahan Rawajati, 13 RT di Kelurahan Kampung Melayu, empat RT di Kelurahan Cawang dan empat RT di Kelurahan Cililitan.

Menurut BPBD DKI, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (24/5/2024) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat menjadi siaga tiga (Waspada) pada Jumat (24/5/2024) pukul 19.16 WIB.

Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga tiga (Waspada) pada Jumat (24/5/2024) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga dua (Siaga) pada Sabtu pukul 00.00 WIB, Pintu Air Manggarai menjadi siaga tiga (Waspada) pada Sabtu pukul 06.00 WIB dan terjadinya banjir di DKI Jakarta.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan  banjir. Juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement