Sabtu 25 May 2024 22:35 WIB

Tanggapan Singkat Puan Atas Kelakar Megawati Soal Tukar Jabatan

Pergantian ketua umum selalu dilakukan dalam kongres PDIP.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Rakernas Ke-V PDIP dihadiri langsung oleh sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent. Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 dengan mengusung tema Satyam Eva Jayate:Kebenaran Pasti Menang dan subtema Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Rakernas Ke-V PDIP dihadiri langsung oleh sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent. Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 dengan mengusung tema Satyam Eva Jayate:Kebenaran Pasti Menang dan subtema Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi singkat pertanyaan wartawan tentang candaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Rapat Kerja Nasional V PDIP, Jumat (24/5/2024). Puan tidak menjawab ketika ditanya apakah candaan tersebut merupakan kode bagi dirinya akan menggantikan posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.

"Berdoa saja, insyaallah," kata Puan singkat saat ditemui pada hari kedua Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Baca Juga

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan internal PDIP menganggap ucapan Megawati yang meminta bertukar posisi ketua umum dengan Puan Maharani hanyalah sebuah candaan. "Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum (Megawati) itu suka bercanda," kata Said saat ditemui di arena rakernas.

Menurut Said, ucapan Megawati hanya lepasan gurauan yang tidak bisa diartikan secara gamblang bahwa Puan akan menggantikan Megawati dari posisi tertinggi di PDIP. Ia menegaskan, bahwa pergantian ketua umum selalu dilakukan dalam kongres partai dan kongres PDIP rencananya baru digelar pada April 2025.

"Bahwa Ibu Ketua Umum dalam pembukaan kemarin bilang, 'Mbak Puan jadi ketua umum, gantian Ibu Ketua Umum yang ke luar negeri', itu kan lepasan-lepasan dari Bu Ketua Umum. Tidak bisa kita tangkap langsung bahwa nanti penggantinya Puan. Itu bukan sikap ketua umum karena biasanya setiap hal-hal strategis menyangkut internal partai, Ibu Ketua Umum meletakkannya dalam forum kongres partai," katanya.

 

Sebelumnya, saat menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5/2024), Megawati berkelakar yang bernada menggoda Puan untuk saling berganti posisi. Megawati ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dirinya menggantikan Puan sebagai Ketua DPR RI.

"Jadi, saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Meksiko. Lalu saya bilang, "gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum.' He-he-he," ucap Megawati sembari tertawa.

"Loh enak-enak saja, masak saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang-ganjing enggak jelas. He-he-he,” sambung Megawati.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement