Ahad 26 May 2024 12:59 WIB

PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik Ungkap Potensi dan Tantangan IKN sebagai Ibu Kota Baru

Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan IKN.

Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). Lokasi titik nol pembangunan IKN Nusantara ramai di datangi warga yang ingin melihat saat mengisi libur 17 Agustus.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). Lokasi titik nol pembangunan IKN Nusantara ramai di datangi warga yang ingin melihat saat mengisi libur 17 Agustus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Helmy Yahya di YouTube berjudul "Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si - Serius IKN Jadi Ibu Kota Baru Indonesia?", Dr. Akmal Malik, yang saat ini menjabat sebagai Pejabat Gubernur Kalimantan Timur, membahas secara mendalam potensi dan tantangan yang dihadapi dalam pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, yang akan dinamai Ibu Kota Nusantara (IKN).

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan bahwa Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah, menjadikannya lokasi yang ideal untuk pembangunan ibu kota baru. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan potensi alam ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang diperlukan. "Masa depan Indonesia terletak di wilayah timur karena sumber daya alamnya yang melimpah," ujarnya.

Baca Juga

Dengan luas wilayah sekitar 15 juta hektar, Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan IKN, meskipun luas IKN sendiri hanya sekitar 235.000 hektar.

Dalam wawancara tersebut, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk mendukung pembangunan ibu kota baru ini. Ia menyebutkan tantangan yang ada, termasuk ketahanan pangan, dan perlunya investasi di bidang pendidikan dan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik juga membahas tantangan ketahanan pangan di Kalimantan Timur, meskipun memiliki lahan dan sumber daya yang melimpah 

Dalam wawancara tersebut, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menunjukkan optimisme terhadap potensi IKN dalam mempercepat pembangunan di daerah. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjadikan ibu kota baru ini sebagai instrumen keadilan sosial di Indonesia. "Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan upaya kolaboratif," ujarnya.

Ia juga menyinggung pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan ini. PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan bahwa Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah, menjadikannya lokasi yang ideal untuk pembangunan ibu kota baru. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan potensi alam ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang diperlukan.

Ia juga menyinggung pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan ini.

Selain membahas pembangunan IKN, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Helmy Yahya juga membahas persiapan Pilkada di Kalimantan Timur. Mereka menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan potensi efek pengganda IKN di tingkat lokal dan nasional. Akmal Malik menyebutkan bahwa persiapan logistik untuk Pilkada sudah berjalan dengan baik, dan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi ini.

PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik juga menekankan perlunya komitmen dan konsistensi dalam proses pembangunan IKN. Ia menyebutkan bahwa pembangunan ini harus dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. "Proses pelaksanaan kebijakan harus dilakukan di daerah yangmerasakannya secara alamiah," ujarnya. 

sumber : Youtube.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement