REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dzikir merupakan salah satu benteng ampuh untuk Muslim. Dzikir tersebut bisa dibaca kapanpun saja, utamanya pada waktu petang dan pagi hari.
Mantan Mufti Agung Mesir, Syek Ali Jumah, menganjurkan untuk membaca bacaan-bacaan dzikir pada waktu pagi dan petang. Di waktu pagi, baca istighfar 100 kali, sholawat 100 kali, dan tahlil 100 kali. Lalu lakukan hal yang sama pada waktu petang.
"Urutan-urutan ini, mulai dari istighfar, sholawat, lalu tahlil, adalah perantara antara haq (kebenaran) dan makhluk (manusia)," tuturnya, dilansir Masrawy.
Nabi Muhammad SAW adalah pemilik dua wahyu yaitu Alquran dan As-Sunnah. Muhammad adalah Nabi utusan Allah SWT, yang telah diridhai-Nya bagi umat manusia. Maka, kita bersholawat kepada Nabi SAW. Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab ayat 56)
"Karena itu, seorang Muslim senantiasa bersholawat untuk Nabi SAW dan mengucapkan salam kepadanya dengan penuh penghormatan," terangnya.
Kemudian, setelah bersholawat, yaitu mengucapkan kalimat tahlil. Tahlil adalah kalimat tauhid. Nabi Muhammad SAW bersabda:
خير ما قلت وقال النبيون من قبلي لا إله إلا الله
"Hal terbaik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah Laa Ilaaha Illa Allah."
Mengapa di dua waktu tersebut? Dr Ali Jum'ah menjelaskan, malam dimulai sejak terbenamnya matahari (petang) hingga terbitnya fajar. Adapun siang hari itu dimulai dari adzan Subuh hingga adzan Maghrib.
"Maka kita harus sering-sering berdzikir, dan sering-seringlah berdzikir paling sedikit 300, sebagaimana petunjuk yang telah Allah SWT sampaikan kepada kita," ujarnya.
Allah SWT berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
"Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Mahapengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh ayat 10-12)
Sumber: masrawy