Senin 27 May 2024 02:05 WIB

OPM Sebar Hoax, Kapendam Bantah TNI-Polri Usir Pasien di IGD RSUD Madi

Kehadiran aparat atas permintaan tim medis yang khawatir keselamatannya terancam OPM.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kondisi RSUD Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, yang dinarasikan OPM ditutup TNI-Polri.
Foto: Republika.co.id
Kondisi RSUD Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, yang dinarasikan OPM ditutup TNI-Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan, kabar yang menyebut aparat gabungan TNI-Polri mengusir pasien dan menutup ruang IGD RSUD Madi di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, merupakan kabar bohong (hoax).

Kapendam menilai, kabar bohong itu sengaja disiarkan oleh kelompok separatis OPM untuk membuat kegaduhan. Pasalnya, yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri di RSUD Madi, Kabupaten Paniai, adalah mengamankan fasilitas kesehatan itu dari ancaman OPM. Dia menuding, OPM berniat membakar rumah sakit.

Baca: Titiek Soeharto Raih Juara 3 Lomba Menembak Danjen Kopassus 2024

"Berita yang menyebar itu adalah hoax yang sengaja diembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini, aparat TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai, karena ada pengaduan dari masyarakat gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut," kata Candra saat dihubungi di Jakarta, Ahad (26/5/2024).